SOLOPOS.COM - MIe Ongklok di Masterchef Musim 8 (Youtube Masterchef Indonesia)

Solopos.com, WONOSOBO — Hawa dingin di Wonosobo, Jawa Tengah, paling cocok dilawan dengan semangkuk mie ongklok. Makanan ini merupakan kuliner khas Wonosobo yang mendapat nilai 10 dari Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara.

Sajian lezat ini menjadi suguhan spesial bagi Suahasil Nazara dalam kunjungan kerjanya ke Wonosobo untuk meninjau pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Dieng yang dikelola PT Geo Dipa Energi (GeoDipa).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, dengan bangga memperkenalkan kuliner khas wilayahnya itu kepada Suahasil Nazara. “Pak Wamen [Suahasil Nazara] tadi sudah mencicipi mie ongklok. Kalau saya lihat makannya lahap dan habis semangkuk, berarti cocok, ya pak,” katanya saat menyambut kunjungan Wamenkeu di Hotel Dafam Wonosobo, Jumat (12/11/2021) malam.

Baca juga: Selain Mi Ongklok, Ini 5 Kuliner Laziz Khas Wonosobo

Suahasil Nazara pun mengacungkan dua jempolnya menanggapi pernyataan Bupati Wonosobo. Dia pun memberikan nilai 10 untuk kuliner khas di sekitar Dataran Tinggi Dieng tersebut. “Mie ongkloknya enak, nilai 10,” katanya singkat saat menjawab pertanyaan Solopos.com.

Bagi Anda yang penasaran, mi ongklok adalah sajian spesial dari Wonosobo. Kuliner ini dijajakan di berbagai tempat di Wonosobo, mulai kedai kaki lima hingga restoran bintang lima. Bukan hal sulit menemukan penjual mie ongklok di Wonosobo, karena kedainya tersebar di berbagai sudut kota, seperti warung mi ayam di Kota Solo.

Mi ongklok adalah mi rebus berkuah kental yang berisi kol dan potongan daun kucai. Kuah kental yang dibuat dari tepung kanji ini berasa gurih dan sedikit manis karena dibuat dari kaldu ayam, pati, gula jawa, ebi, dan aneka rempah.

Baca juga: Wajib Dicicipi, Ini 5 Warung Mi Ongklok yang Terkenal Enak di Wonosobo Lur!

Menyantap mie ongklok khas Wonosobo akan semakin maknyus dengan tambahan sate sapi dan saus kacang. Bagi yang ingin lebih pedas bisa menambahkan sambal dari cabai rawit hijau tumbuk yang disediakan di setiap meja.

Anda juga bisa menggigit tempe kemul serta geblek, camilan khas Wonosobo sambil menikmati seporsi mi yang panas kemebul. Harga seporsi mi ongklok ini bervariasi, mulai Rp10.000 per porsi. Jika ingin lengkap dengan sate sapi, harganya sekitar Rp30.000. Sementara camilan geblek dan tempe kemul umumnya dijual Rp1.000 per potong.

Jika sedang bekunjung ke Wonosobo maupun Dataran Tinggi Dieng, tidak ada salahnya mencicipi kuliner unik yang satu ini. Rasanya dijamin enak, apalagi dinikmati dalam kondisi hangat di tengah hawa dingin Wonosobo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya