SOLOPOS.COM - Nyamuk Anopheles penyebab Malaria (JIBI/Harian Jogja/ilustrasi)

Dinkes Kabupaten Madiun menerapkan metode kelambu antinyamuk untuk menekan kasus malaria.

Madiunpos.com, MADIUN – Metode kelambu antinyamuk yang diterapkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mampu menekan jumlah kasus malaria yang terjadi di wilayah setempat selama tiga tahun terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sejak 2013, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun menerapkan metode kelambu antinyamuk dan ternyata berhasil yang ditandai dengan menurunnya jumlah penderita malaria. Dari sebelumnya 300 orang per tahun, kini kurang dari 10 orang saja,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Madiun Sulistyo Widyantoro di Madiun, Minggu (20/11/2016).

Berdasarkan data Dines Kabupaten Madiun, sebelum 2013 dalam setahun ada sekitar 300 orang terkena malaria. Kini jumlahnya menurun drastis hingga menjadi kurang dari 10 orang.

Sulistyo menambahkan sebelumnya berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Madiun untuk memberantas penyakit malaria yang sempat menjadi endemis di wilayah setempat.

“Di antaranya, melakukan pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa, menggunakan ikan kepala timah untuk memakan jentik malaria, dan pemberian obat bagi pasien, namun belum berhasil,” kata dia.

Dengan metode kelambu antinyamuk, Pemkab Madiun akhirnya berhasil memberantas penularan penyakit malaria tersebut. Adapun, wilayah Kabupaten Madiun yang sebelumnya tercatat endemis malaria adalah di Kecamatan Gemarang, yakni di Desa Gemarang, Desa Winong, dan Desa Durenan.

Atas upaya pemberantasan malaria tersebut, Bupati Madiun Muhtarom berhasil menerima penghargaan Sertifikat Eliminasi Malaria dari Kementerian Kesehatan yang diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek di Jakarta pada 14 November 2016.

Sertifikat Eliminasi Malaria tersebut merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada Pemerintah Kabupaten Madiun karena pemda setempat melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun bersama masyarakatnya telah berhasil mengeliminasi terjadinya kasus malaria di wilayah Kecamatan Gemarang.

Meski dinilai telah berhasil dalam mengeliminasi malaria dan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat, Pemkab Madiun meminta kepada masyarakatnya untuk tetap waspada terhadap serangan penyakit malaria yang mungkin saja dibawa dari luar daerah.

Dinkes meminta warga untuk selalu melakukan pemerantasan sarang nyamuk dan program 3 M, yakni menguras, mengubur, dan menutup untuk mencegah sebaran penyakit akibat nyamuk, baik malaria maupun demam berdarah.

Sulistyo menekankan bila ada anggota keluarga yang demam selama beberapa hari tak kunjung turun, hendaknya segera dibawa ke layanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan. “Jangan sampai terlambat, sebab banyak kasus penderita tak tertolong karena terlambat mendapat pertolongan medis,” imbau dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya