SOLOPOS.COM - Lionel Messi (REUTERS)

Solopos.com, BARCELONA — Bintang Barcelona, Lionel Messi, disebut tak lagi menjabat kapten utama tim pada musim 2020/2021.

Konfliknya dengan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, membuat sang pemain dengan sukarela melepas ban kapten. Hal ini karena salah satu tugas kapten Barca adalah menjadi penghubung tim dengan dewan klub.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir AS, Kamis (10/9/2020), Messi dikabarkan mulai tak nyaman menjadi pemimpin skuad setelah dia berencana pergi dari Camp Nou beberapa waktu lalu. Padahal pemain berjuluk La Pulga itu baru dua tahun menjabat kapten, tepatnya ketika Andres Iniesta meninggalkan Barcelona Agustus 2018 lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Buruh Pabrik BH Madiun Demo Karena Tak Dapat Subsidi Upah, Begini Solusi BPJS Ketenagakerjaan

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, dikabarkan memiliki tiga kandidat kapten baru yakni Gerard Pique, Sergio Busquets dan Sergi Roberto. Ketiganya sama-sama jebolan akademi La Masia.

Koeman tampaknya akan sangat berhati-hati memilih kapten baru Barcelona apabila Messi benar-benar enggan kembali mengemban jabatan itu. Pelatih asal Belanda ini tak ingin keputusannya justru menimbulkan konflik baru di ruang ganti tim.

Pemungutan Suara

Dilansir Daily Mail, Koeman berpeluang melakukan pemungutan suara guna memilih pemimpin anyar. Cara itu juga untuk mengukur apakah rekan setim terpengaruh dengan momen Messi yang ingin meninggalkan klub.

Jiwa kepemimpinan La Pulga memang sempat dipertanyakan saat Barcelona dihajar Bayern Munich dengan skor 2-8 di perempat final Liga Champions 2019/2020. Saat itu Messi tampak tak bergairah ketika tertinggal 1-4 di saat jeda. Pemain Timnas Argentina ini juga tak berusaha membangkit semangat rekan setimnya saat di ruang ganti.

Kisah Unik Pria Trucuk Klaten yang Tinggal di Makam: Pernah Berjaya Jadi Dukun Togel

“Messi tak pantas memakai ban kapten tim mana pun. Masih ada 45 menit, begini sikap sang pemain Argentina,” cuit komentator ESPN, Jose del Valle, di akun twitternya.

“Saya membayangkan Sergio Ramos di Madrid dalam situasi yang sama. Dia bakal berteriak, membangkitkan semangat dan motivasi rekan-rekannya. Tak harus pemain terbaik yang menjadi kapten. Ini masalah sikap dan jiwa kepemimpinan,” imbuh presenter ESPN, Kary Correa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya