SOLOPOS.COM - Para pendaki yang menuju ke Puncak Gunung Lawu beristirahat di depan warung Mbok Yem di Argo Dalem beberapa waktu lalu. (Istimewa/Yeyen Choiri)

Solopos.com, KARANGANYAR — Meski ditinggal mudik ke kampung halamannya di Magetan, Jawa Timur, warung Mbok Yem di puncak Gunung Lawu tetap buka.

Menurut informasi yang diperoleh dari unggahan pengguna akun Instagram @emhahartanto, sang keponakan, Mas Muis yang menjaga warung Mbok Yem itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Buat teman2 yang mau mendaki Lawu tetap semangat krn warungnya mbok Yem tetap buka dilayani mas Muis,” ujar dia.

Mbok Yem mudik ke Gonggang, Poncol, Magetan pada Rabu, 27 April 2022. Dia ditandu oleh dua orang untuk menuruni Gunung Lawu. “Mbok Yem turun gunung hari ini rabu tgl 27 april 2022 untuk berlebaran dengan keluarga di rumah,” ungkap @emhahartanto.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga:  Mitos Plengkung Gading: Sultan Jogja Dilarang Lewat saat Bertakhta

Dari video yang diunggah @emhahartanto itu, terdengar suara pria yang menyebut Mbok Yem ditandu turun bersama-sama dengan pendaki lainnya. “Mbok Yem turun gunung untuk berlebaran naik kereta kencana setahun sekali lebaran bersama keluarga. Semangat Mbok turun bareng-bareng,” jelas seorang pria dalam video tersebut.

Sebagai informasi, warung Mbok Yem itu telah berdiri sejak tahun 1980 silam. Bangunannya pun cukup sederhana, berdinding kayu tanpa hiasan cat atau dinding formal.

Baca Juga: Sejarah Singkat Hari Raya Idulfitri di Indonesia

Sejumlah menu disediakan di warung Mbok Yem yakni pecel, mi instan, soto, gorengan, kopi, dan lainnya. Mbok Yem, yang bernama asli Wagiyem, menjadi satu-satunya penjual makanan di puncak Gunung Lawu. Dalam sehari, Mbok Yem melayani 200 hingga 300 pendaki.

Selain makanan, fasilitas di warung itu terbilang lengkap. Warung makan sederhana di puncak Gunung Lawu itu dilengkapi panel surya sebagai sumber listrik.

Baca Juga:  Ternyata Ini Alasan Purworejo Sempat Dijadikan Ibu Kota Jawa Tengah

Warung tertinggi di Pulau Jawa itu menangkap panas matahari menjadi listrik. Jadi, warung sederhana di kawasan Argo Dalem itu punya televisi, kulkas, penanak nasi, dan lampu yang menerangi saat gelap menyergap.

Baca Juga:  Bukan Minal Aidzin, Ini Hlo Ucapan Selamat Idulfitri yang Benar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya