SOLOPOS.COM - Warga melakukan transaksi menggunakan metode bayar scan QRIS dengan aplikasi DOKU e-Wallet di Pasar Tradisional Prawirotaman, Yogyakarta, Minggu (5/9/2021). Saat ini pemerintah Yogyakarta menggencarkan transaksi non tuna di pasar tradisional seperti di Pasar Prawirotaman maupun Pasar Beringharjo. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.

Solopos.com, SOLO–Sejumlah pengguna m-banking masih memilih menggunakan aplikasi perusahaan transfer dana dan e-wallet.

Meski baru-baru ini, Bank Indonesia (BI) menyediakan sistem pembayaran berupa layanan BI Fast yang dapat diakses melalui aplikasi pembayaran, seperti m-banking.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk mengakses layanan BI Fast, pengguna atau nasabah tak perlu mengunduh aplikasi tersendiri. Namun, layanan akan langsung muncul di saat pengguna melakukan proses transaksi transfer.

Warga Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kusuma Wardani, 23,  mengatakan ia lebih memilih menggunakan Flip, salah satu aplikasi perusahaan transfer dibandingkan menggunakan layanan BI Fast.

Untuk dapat transfer menggunakan Flip, Uma harus top up menggunakan nomor virtual account (VA) tanpa biaya layanan.

“Enggak, jadi tetap transfer VA, tapi ya tidak ada charge-nya,” tutur Uma saat diwawancara Solopos.com, Rabu (27/7/2022).

Biaya transfer beda rekening yang disediakan BI Fast Rp2.500. Namun, kata Uma, biaya yang dipungut aplikasi Flip lebih murah, yakni Rp0. Hal itu yang menyebabkan dia tetap bertahan menggunakan Flip.

“Biaya juga [alasan] utamanya. Flip itu gratis,” jelas Uma 

Uma sendiri merupakan pelaku usaha online shop sejak 2019. Karenanya ia membutuhkan suatu aplikasi layanan transfer yang murah agar dapat memangkas biaya operasional.

Sejak 2020, Uma telah memakai apliaksi Flip. Dalam kurun dua tahun, aplikasi tersebut tak menaikkan tarif transfer beda rekening.

“Sejak 2020 memang sudah pakai Flip. Kan saya jualan jadi butuh transfer antarbank atau beda rekening banyak,” imbuh dia.

Sama halnya dengan Uma, Arimbiyana, 25, warga Kelurahan Tegalharjo, Kecamatan Jebres juga masih bertahan menggunakan aplikasi layanan transfer. Salah satunya ia lebih memilih Flip dan ShopeePay saat hendak transfer ke beda rekening.

“Biaya [flip] lebih murah, sejauh saya pakai tidak pernah lebih dari Rp200. Bisa dibilang gratis karena dapat poin yang bisa dicairkan [dikonversi menjadi saldo],” jelasnya saat diwawancara.

Sedangkan bila ia menggunakan ShopeePay, ia harus top up atau transfer VA ke akun ShopeePay-nya. Butuh biaya top up Rp500 untuk mengisi saldo ShopeePay.

Namun ia menilai biaya top up masih lebih murah dibanding biaya layanan BI Fast.

“ShopeePay juga pakai. ShopeePay gratis, tapi harus charge top up Rp500,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya