SOLOPOS.COM - Pondok Pesantren SMP dan MA Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (Dimsa) menggelar pentas seni pada Sabtu (1/10/2022) malam. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 200 santri Pondok Pesantren SMP dan MA Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (Dimsa) menggelar pentas seni bertajuk Dimsa Fantastic Show Part 5, Sabtu (1/10/2022) malam. Bertajuk Gema Gempita, Pemuda Bagaskara, Cerahkan Semesta, pentas seni tersebut menampilkan setidaknya 20 kreasi, mulai tari, puisi, teater, dan lainnya.

Dimsa Fantastic Show ini digelar dengan apik, mulai dari tata panggung, backsong, dan lightning yang memukau. Sekitar 100-an orang turut menyaksikan pentas seni tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir, mengatakan seni dan kebudayaan merupakan salah satu media dakwah. Menurutnya dakwah butuh variasi media, tidak cukup menyampaikan nilai-nilai Islam melalui ceramah saja.

“Pentas seni ini selain menjadi wujud penyaluran talenta siswa, juga bisa dikatakan sebagai salah satu contoh membangun hubungan antara Islam dan seni sendiri,” terang Tafsir saat ditemui Solopos.com sebelum acara.

Kepala SMP Dimsa Sragen, Wibowo Juli Saputro, mengatakan persiapan pentas ini seluruhnya dilakukan oleh santri. Ia mengatakab hal tersebut menjadi salah satu implementasi kurikulum merdeka yang mewadahi minat dan bakat santri terutama di bidang seni.

Baca Juga: Perluas Dakwah, Muhammadiyah Sidorejo Salatiga Lantik 5 Pimpinan Ranting

“Malam ini adalah kelima kalinya Dimsa Fantasic Show digelar. Yang menarik panggung dibuat dari styrofoam. Kendala yang dihadapi siswa adalah santri harus membagi waktu antara kegiatan pembelajaran dan persiapan tersebut. Kemudian cuaca yang tidak menentu juga salah satu hambatan lain,” terang Wibowo.

Ia menambahkan dari total 500 santri, sebanyak 200 santri menampilkan beragam kesenian, mulai dari tari daerah, pencak silat, nasyid, dan pantomim. Salah satu teater yang ditampilkan adalah mengenai perjuangan pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan.

Anggota DPRD Jateng, Sriyanto Saputro, sangat mengapresiasi kreavitas dan inovasi para santri pada Ponpes Dimsa yang merupakan generasi penerus bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya