SOLOPOS.COM - Logo XL Axiata. (JIBI/Semarangpos/Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Setelah Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia atau Tri mengurus proses merger, diprediksi XL dan Smartfren bakal menyusul. Prediksi ini berlandaskan kebutuhan kekuatan operator menyambut layanan 5G.

Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro ITB, Ian Yosef M Edward, sebagaimana dilansir Detik.com, Senin (11/10/2021), mengatakan layanan 5G memberikan tantangan bagi operator seluler dalam menyelenggarakan jaringan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Surat Merger Indosat-Tri Sampai di Menkominfo, Sedang Dievaluasi

Ian menyebut 5G, jaringan seluler generasi ke lima, membutuhkan frekuensi 100 MHz dan investasi besar.

Menurut pengamatannya, saat ini XL Axiata memiliki jangkauan area terbanyak nomor dua di Indonesia. Sementara Smartfrenmemiuliki bandwidth terbesar kedua di Indonesia yakni 2,3GHz BW 40MHz.

“Yang pasti untuk menghadapi 5G, harus memiliki backbone yang kuat, bukan hanya bandwidth yang lebar saja. Dengan merger ini maka backbone optiknya menjadikan kedua perusahaan terkuat ke dua,” kata Ian.

Baca Juga: Surat Merger Indosat-Tri Sampai di Menkominfo, Sedang Dievaluasi

Detik.com mengabarkan Axiata induk dari XL Axiata dan SInar Mas Group induk dari Smartfren dikabarkan sedang membahas potensi merger.

Melihat hal itu, Ian mengatakan potensi merger meningkatkan daya saing dan wacana merger dua operator itu disebutnya bakal menghadirkan posisi kekuatan baru.

Namun faktor izin persaingan usaha yang sehat juga disebutkan Ian menjadi hal yang perlu dipertimbangkan. Baginya, jika hanya aka nada tiga pemain seluler di Indonesia akan menjadikan persaingan yang kurang baik.

Baca Juga: Restui Merger Indosat-Tri, Menteri Johnny: Untuk Efisiensi

Sebagai Informasi, Menteri Kominfo Johnny G. Plate telah meestui merger Indosat Ooredoo dan Tri. Proses merger terse but saat ini mesih dipelajari oleh tim dari Kementerian Kominfo.

Indosat Ooredoo dan Tri massif berkonsulidasi merampungkan proses merger yang diprediksi bakar kelar akhir tahun ini. Menunggu hal tersebut, ke dua pihak operator memastikan belum ada dampak yang dirasakan langsung oleh masing-masing pelanggan mereka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya