SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA -- Saham PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk. (BRIS) terkerek seiring rencana merger bank syariah badan usaha milik negara (BUMN). Pada Selasa (7/7/2020) tengah hari, saham BRIS diperdagangankan dengan harga Rp444 per lembar.

Harga tersebut meroket lebih dari 40 persen dibandingkan harga saham pada 1 Juli 2020. Pada Selasa, saham BRIS dibuka di level Rp408 per lembar dan terus menguat hingga Rp444 pada tengah hari. Sementara sepekan lalu, atau 1 Juli, BRIS diperdagangkan Rp310.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikotomi Warga Solo Lor dan Kidul Ternyata Juga Menyangkut Urusan Jodoh, Begini Ceritanya

Dalam periode tahun berjalan, harga saham BRIS sudah naik 27,75 persen. Sementara itu, dalam periode tiga bulan, harga saham BRIS melesat 123 persen.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan rencana merger bank syariah milik BUMN diharapkan rampung pada Februari 2021.

Selain BRIS, ada dua bank umum syariah dan satu unit usaha syariah yang dimiliki BUMN, yaitu PT Bank BNI Syariah, PT Bank Syariah Mandiri, dan Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Begini Asyiknya Saat Puluhan Anggota Komunitas Pemilik Sepeda Brompton Ngumpul di Solo

Pasar Keuangan Syariah Cukup Besar

Erick mengatakan upaya merger bank syariah BUMN tersebut dilakukan untuk mendorong pengembangan pasar keuangan syariah. Menurutnya, pasar syariah juga memiliki prospek kebutuhan yang cukup besar di Indonesia.

“Kami sedang mengkaji bank-bank syariah ini jadi satu, Insya Allah Februari tahun depan jadi satu, Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan sebagainya,” katanya, Kamis (2/7/2020).

Video Klip Kepastian Aurel Hermansyah Puncaki Trending Youtube

Rencana merger bank syariah BUMN didukung besarnya aset masing-masing bank syariah. Berdasarkan catatan Bisnis.com, apabila tiga bank umum syariah BUMN melakukan merger, maka total aset perbankan syariah milik Himbara mencapai Rp208,07 triliun.

Sementara itu, jika digabungkan dengan unit usaha syariah BTN, total aset akan menjadi Rp236,86 triliun. Nilai aset ini pun berpotensi lebih tinggi karena penerapan qanun di Aceh yang akan mendorong konversi bank umum konvensional menjadi berbasis syariah.

Sempat Ditawar Raffi Ahmad, Rumah Anang Hermansyah di Cinere Laku Rp35 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya