SOLOPOS.COM - Awan panas guguran Merapi, Sabtu (24/42021) pukul 00:42 WIB ke arah tenggara. (Twitter @BPPTKG)

Solopos.com, YOGYAKARTA -- Kurun waktu enam jam, Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpantau meluncurkan tiga kali awan panas guguran.

Kapala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan awan panas  guguran Merapi terjadi pada pukul 00.52 WIB, 03.45 WIB, dan 04.30 WIB.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Dia menambahkan awan panas Merapi tercatat dengan amplitudo 36 hingga 50 milimeter dan durasi 133 hingga 144 detik.

Baca juga: Kapan Malam Lailatul Qadar? Kenali Tanda-tandanya di Sini

Ekspedisi Mudik 2024

"Teramati 3 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya," kata Hanik dalam keterangannya yang dilansir detik.com, Senin (3/5/2021).

Lebih lanjut, Hanik menguraikan selain awan panas dalam periode yang sama terpantau juga guguran lava pijar.

"Teramati 8 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya," jelas Hanik Humaida.

Baca juga: 10 Berita Terpopuler : Klaster Masjid Sukoharjo - Pungli Zakat di Solo

Sementara secara visual, lanjut Hanik, Gunung Merapi terpantau jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah Merapi.

Sektor Selatan-Barat Daya

Dia menguraikan dalam 6 jam tercatat gempa guguran sebanyak 34 kali, hembusan 2 kali, fase banyak 4 kali dan 1 kali gempa vulkanik dangkal.

"Status Merapi masih di tingkat Siaga (Level III)," kata dia menegaskan.

Baca juga: 8 Hilang Akibat Tanah Longsor di Tapanuli Selatan

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kiloneter dari puncak Gunung Merapi. Dia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Bawa Juventus Tundukkan Udinese 2-1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya