SOLOPOS.COM - Kandidat Wali Kota Dearborn, AS, Abdullah Hammoud

Solopos.com, JAKARTA — Kota Dearborn akan mencatat sejarah mempunyai wali kota beragama Islam untuk kali pertama di Amerika Serikat jika Abdullah Hammoud, seorang keturunan Arab-Lebanon, memenangi pemilihan pada Selasa (2/11/2021) mendatang.

Pada pemilihan pendahuluan Agustus 2021, Abdullah Hammoud, telah memenangi pemilihan pendahuluan dengan selisih yang cukup aman.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Sejak beberapa dekade terakhir, pemilihan walikota di Dearborn terbuka lebar sehingga menciptakan peluang yang pertama dalam sejarah memiliki wali kota keturunan Arab.

Kota yang berada di pinggiran Kota Detroit itu dikenal sebagai ibu kota Amerika-Arab karena memiliki cukup banyak warga keturunan Arab.

Wali Kota John B O’Reilly telah menduduki kursi tersebut sejak 2007 setelah kematian Walikota Michael Guido yang menjabat sejak 1986.

Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Masuk 500 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia 

Penyakit yang dirahasiakan telah membuat O’Reilly memudar jauh dari kehidupan publik dalam satu tahun terakhir.

Abdullah Hammoud berharap menjadi orang Arab dan Muslim kulit berwarna pertama di kota itu yang menjadi Wali Kota Dearborn, jika dia memenangi pemilihan Selasa besok.

Dilansir Bisnis dari Aljazeera, Hammoud saat ini menjadi perwakilan negara bagian dan telah memenangi pemilihan pendahuluan pada bulan Agustus dengan margin yang nyaman.

Bahkan, ada Aktivis Arab-Amerika mengatakan jika Hammoud memenangi pemilihan maka hal itu akan menjadi pencapaian bersejarah yang menyoroti pertumbuhan komunitas mereka dalam ukuran dan kekuatan politik.

Baca Juga: Sarah McBride, Senator Transgender Pertama Amerika Serikat 

Hammoud mengatakan dia akan meningkatkan kualitas hidup bagi semua penduduk. Menurutnya, kesuksesan tidak diukur dengan menjadi yang pertama, tetapi dengan memberikan contoh yang baik untuk membuka jalan bagi orang lain.

“Kami mencoba menetapkan standar bahwa individu mungkin terdengar sedikit berbeda. Anda mungkin berdoa sedikit berbeda, tetapi jika Anda melakukan pekerjaan dengan baik, Anda tidak akan menjadi yang terakhir,” kata Hammoud seperti dikutip Aljazeera.com, Minggu (31/10/2021).

Politisi Millenial

Pada bulan Agustus, Hammoud yang kini berusia 31 tahun menempati urutan pertama di antara kandidat utama walikota menghadapi politisi veteran lokal, Gary Woronchak.

Hammoud menyebut dirinya progresif pragmatis. Dia merupakan seorang Demokrat tetapi sebagai kandidat wali kota namanya muncul di surat suara tanpa label partai.

Bagi mereka yang mungkin merasa tidak nyaman dengan politiknya, warisan Arab, atau keyakinan Muslimnya, politisi milenial itu menyampaikan pesan sederhana: Ayo bicara.

“Jika Anda memiliki pertanyaan atau ketakutan berdasarkan hal-hal yang mungkin pernah Anda dengar di media atau beberapa persepsi negatif tentang Muslim dan Arab Amerika, tanyakan,” katanya kepada para pemilih.

Hammoud muncul di acara Bertemu dan Menyapa dengan kandidat lokal pada hari Kamis dengan pakaian olahraga biru laut dengan jaket yang menampilkan logo kampanyenya, sepatu lari, dan kaus kaki berwarna-warni yang mencolok.

Baca Juga: Nekat Maju di Pilgub Kansas, Remaja 16 Tahun Ini Tuai Kontroversi 

Beberapa peserta mendekatinya untuk meminta selfie yang menunjukkan statusnya sebagai selebriti lokal.

Ketika ditanya tentang kesuksesan awalnya dalam politik, dia mengatakan kebanyakan orang di Dearborn memandang dirinya sebagai seseorang yang tumbuh bersama mereka, sebagai saudara laki-laki, seorang putra, seorang cucu.

“Saya dibesarkan untuk membuat semua orang di sekitar saya, teman dan tetangga, merasa seperti keluarga,” katanya.

Dia menuturkan Dearborn memiliki masalah lokal yang mendesak, termasuk pajak properti, masalah keamanan publik, dan banjir yang berulang. Selain implikasi kebijakan lokal, para pendukung mengatakan kemenangan Hammoud akan memperkuat kehadiran komunitas Arab di peta politik di luar Dearborn.

Matthew Stiffler, seorang peneliti di Museum Nasional Arab Amerika yang berbasis di Dearborn dan dosen di University of Michigan, mengatakan Jika Hammpud menang maka secara resmi akan membuat komunitas Arab-Amerika kian merasa memiliki Dearborn yang merupakan 40 persen dari populasi kota itu menurut Sensus 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya