SOLOPOS.COM - Anton, pelaku UMKM Projectbamboo. (ILUSTRASI-Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA–Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyatakan pelaku UMKM sudah lekat dengan aspek digital.

“Tercatat 86% pelaku UMKM tergantung pada Internet untuk menjalankan kegiatan usahanya, 73% memiliki akun pada lokapasar digital, dan 82% promosi melalui Internet,” ujar dia dalam side event G20 Indonesia bertajuk Digital Economy to Support SDGs yang dipantau di Jakarta, Senin (8/8/2022).

Promosi Sambungkan Senyuman, Telkomsel Beri Bantuan Paket Data & Obat-Obatan di Demak

Teten menjelaskan UMKM yang menyumbangkan 61% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional memiliki peran penting dalam peta ekonomi digital Indonesia.

Peran itu tidak lantas surut saat pandemi menerpa Indonesia, karena kemampuan adaptasi UMKM yang bertransformasi selama pandemi terbukti menjadi faktor kunci resiliensi UMKM di Indonesia.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Banyak PR untuk Berkembang, UMKM Jamu Sukoharjo Butuh Inovasi Promosi

“Studi oleh World Bank menyebutkan bahwa 80% UMKM yang telah hadir dalam ekosistem digital memiliki resiliensi lebih baik di masa pandemi,” kata Teten.

Transformasi digital UMKM Indonesia menjadi sebuah keniscayaan pada era disrupsi digital dalam penghujung pandemi COVID-19 dan dihadapkan potensi bonus demografi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan arahan terkait percepatan transformasi digital UMKM Indonesia.

Pemerintah menargetkan ada 30 juta UMKM onboarding dalam ekosistem digital pada tahun 2024.

Per Juni 2022, Kementerian Koperasi dan UKM mencatat sudah ada 19,5 juta pelaku UMKM atau sebesar 30,4% dari total UMKM telah hadir pada platform e-commerce.

Pemerintah terus mendorong penciptaan nilai ekonomi baru untuk menghadirkan UMKM dalam ekosistem digital, mempercepat satu juta UMKM onboarding dalam platform pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri.

Baca Juga: Simak Lur! Mulai Besok Ada Festival UMKM di Salatiga, Ini Lokasinya

Tak hanya itu, kepala negara juga menyampaikan arahan untuk memastikan terlindunginya platform lokapasar daring dalam negeri.

UMKM Indonesia yang menggunakan platform lokapasar daring dan pasar, yaitu masyarakat Indonesia itu sendiri.

“Ketiga arahan tersebut merupakan panduan bagi kami dalam mempersiapkan program-program transformasi digital yang utuh dari hulu ke hilir serta melibatkan semua stakeholder terkait,” jelas Teten.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya