SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Menteri Pertanian mengapresiasi pihak yang melakukan ekspor.

Harianjogja.com, JOGJA — PT Charoen Pokphand Indonesia Food Division mengekspor aneka produk olahan daging ayam ke Selandia Baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PT Charoen Pokphand Indonesia Food Division memiliki merek dagang andalan-nya yaitu Fiesta dan Champ, serta kelas premium yaitu Golden Fiesta. Produk makanan beku yang rata-rata berbahan dasar dari daging ayam olahan ini mudah didapatkan di swalayan-swalayan terdekat dan digemari oleh konsumen Indonesia.

Presiden Komisaris PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, T Hadi Gunawan mengatakan langkah ekspor perdana ini merupakan langkah awal dalam membuka peluang besar dalam merambah ke pasar ekspor internasional.

“Kita meyakini, hari ini adalah awal baru bagi PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk untuk merambah ke pasar ekspor olahan ayam, dan ini juga menjadi peluang besar ke pasar ekspor dunia,” kata T Hadi Gunawan saat melepas langkah ekspor produk ayam olahan di Cikande seperti dikutip dari rilis yang Harianjogja.com, terima Rabu (15/3/2017)

Menteri Pertanian, yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Inovasi dan Teknologi Pertanian, Mat Syukur, melepas ekspor perdana produk ayam olahan ke Papua Nugini. Acara yang berlangsung pada hari Senin (13/33/2017) ini dilaksanakan di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten.

Lewat staf ahlinya, Menteri Pertanian mengungkapkan rasa syukur produk olahan PT Charoen Pokphand Indonesia sudah menembus pasar Papua Nugini.

“Kiriman perdana akan kita lepas sebanyak 1000 karton, dengan berat bersih sekitar 6000 kilogram atau seukuran kontainer 20 kaki. Mudah-mudahan berikutnya ekspor produk ke Jepang dan Vietnam bisa segera direalisasikan,” kata Mat Syukur mewakili Menteri Pertanian.

PT Charoen Pokphand Indonesia adalah salah satu perusahaan yang telah memperoleh Sertivikasi NKV (Nomor kontrol Veteriner) yang merupakan penjaminan pemerintah terhadap keamanan produk hewan. Ayam yang dipotong dan diolah PT CPI berasal dari peternakan yang telah menerapkan prinsip animal welfare dan sistem kompartemen bebas AI, itu yang membuat Ditjen PKH telah mengeluarkan sertifikasinya,” jelas Mat Syukur.

Santo Kadarusman selaku Public Relations dan Marketing Event Manager   PT CPI menambahkan “Perkembangan terakhir tim auditor dari Jepang telah datang untuk melakukan audit pada bulan Februari lalu. Hasil audit itu telah melakukan pemeriksaan terhadap PT CPI”.

“Standar keamanan pangan Jepang sangat tinggi. Bisa menembus persyaratan itu memperlihatkan bahwa unit produksi ayam olahan di PT CPI memiliki standar produksi yang baik. PT CPI akan mampu mengekspor tidak hanya ke Jepang, tetapi dapat menembus ke negara lain juga seperti, Malaysia dan Saudi Arabia yang membutuhkan produk halal,” tutup Santo mengakhiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya