SOLOPOS.COM - Menteri Sosial, Tri Rismaharini. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Solopos.com, JAKARTA — Desakan agar anak-anak yang menjadi yatim piatu akibat pandemi Covid-19 diperhatikan didengar pemerintah. Menteri Sosial, Tri Rismaharini, berencana menyalurkan bantuan sosial untuk anak-anak ini selama tiga bulan, untuk sementara ini. Nominal anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp3,2 triliun.

Saat ini Kementerian Sosial (Kemensos) masih mendata jumlah anak yatim yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Sehingga belum diketahui secara tepat berapa jumlahnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi ini karena dampak sosial dari Covid-19, tadi kita coba alokasikan untuk anak yatim yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Kami sedang susun ini datanya, meminta data dari Pemda dan memasukkan data di lembaga kesejahteraan sosial,” ungkap Risma dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu (25/8/2021).

Risma mengatakan sementara ini usulan yang dibuat pihaknya akan ada 4 juta anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang mendapatkan bantuan. Rinciannya, terdiri dari anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19, anak yang diasuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), dan anak yatim piatu yang diurus oleh keluarga tidak mampu.

Ekspedisi Mudik 2024

Estimasi Kemensos, ada sekitar 20.000 anak yang menjadi yatim piatu karena Covid-19. Namun sampai saat ini, pihaknya baru mendapatkan data dari pemerintah daerah sebanyak 15.000-16.000 data lengkap anak yatim piatu.

“Jadi gini usulannya pak, hitungannya estimasinya 20.000, kami baru terima 15-16 ribu anak yatim karena Covid,” papar Risma.

Perincian Bantuan

Dari estimasi tersebut, dia menjelaskan ada 6.000 anak yang belum sekolah. Mereka akan mendapatkan Rp300.000 per bulan selama 3 bulan. Lalu, 14 ribu anak yatim yang sudah sekolah mendapatkan Rp200.000 per bulan dengan durasi yang sama.

Kemudian, untuk anak yatim yang diasuh oleh LKSA ada 45.000 anak yang akan mendapatkan bantuan. Bantuannya sama, untuk yang belum sekolah mendapatkan Rp300.000 per bulan, dan yang sudah sekolah Rp200.000 per bulan selama 3 bulan.

“Kurang lebih yang belum sekolah itu 4.000 anak dengan bantuan Rp 300.000, dan yang sudah sekolah 41.000 anak dengan bantuan Rp200.000 per anak,” ungkap Risma.

Kemudian anak yatim yang diasuh keluarga tidak mampu ada sekitar 3.978.622 orang. Dengan bantuan Rp200.000 per bulan selama 3 bulan.

Risma mengatakan usulan awal pihaknya selama 4 bulan, September sampai Desember 2021. Namun tampaknya pengurusan anggarannya tidak keburu bila bantuan diberikan September, maka dari itu bantuan dibuat 3 bulan saja.

Total anggaran yang dibutuhkan menurut Risma mencapai Rp 3,2 triliun untuk bantuan selama 3 bulan. Rencana ini paling lambat akan diusulkan Risma bulan ini ke Kementerian Keuangan.

“Untuk anak yatim piatu dan yatim korban Covid, kita hitung ini Rp3,2 triliun. Untuk kejar yang mau diberikan ini di bulan Oktober, kami harus kejar setor ini ke Kemenkeu bulan ini,” kata Risma.

DPR Setuju

Ketua Komisi VIII Yandri Susanto menyatakan anak yatim piatu sendiri memang belum banyak disentuh pemerintah. Dia menyatakan akan menyetujui berapapun anggaran yang diusulkan.

“Program yatim piatu pasti kita dukung, anggaran berapa pun kami dukung dan tidak akan dikurangi. Ini mulia sekali. Yatim piatu ini juga banyak dikelola yayasan di daerah, tapi belum disentuh pemerintah,” ungkap Yandri.

Namun, sorotan diungkapkan oleh para anggota dewan lainnya soal masalah data yang diungkapkan Risma dalam rapat kerja ini. Mengingat perencanaan yang dipaparkan adalah masalah anggaran, Risma diminta melengkapi dan memperbaiki datanya terlebih dahulu.

“Kami dukung bu, cuma karena ini anggaran datanya mohon diperbaiki. Karena data ini belum lengkap kami minta Bu Menteri ini dilengkapi dulu baru diusulkan ke Kemenkeu,” ungkap anggota komisi lainnya, Paryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya