SOLOPOS.COM - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengunjungi Michael Richie Wiputra, 8, bocah yang lumpuh akibat penyakit infeksi selaput otak di Desa Dengkeng, Kecamatan Wedi, Klaten, Jumat (20/5/2022) malam. (Istimewa/Prokopim Setda Klaten)

Solopos.com, KLATEN – Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharani, mengunjungi Michael Richie Wiputra, 8, bocah Klaten penderita infeksi selaput otak yang mengalami kelumpuhan, Jumat (20/5/2022) malam. Risma menyerahkan bantuan peralatan dari Kemensos serta bantuan yang dihimpun melalui kitabisa.com.

Mensos Risma mendatangi rumah yang ditempati Richie dan keluarganya di Dukuh Dengkeng Kulon, Desa Dengkeng, Kecamatan Wedi, Klaten, Jumat sekitar pukul 21.00 WIB. Risma datang didampingi Bupati Klaten, Sri Mulyani, serta perwakilan kitabisa.com. Bantuan untuk Richie yang berhasil digalang melalui kitabisa.com mencapai Rp70 juta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang baik yang sudah memberikan bantuan melalui kitabisa untuk adik kita [Richie]. Nanti dari kitabisa [untuk pengelolaan bantuan] yang secara day to day komunikasi dengan keluarga,” kata Risma.

Risma menjelaskan dari Kemensos memberikan alat bantu aksesibilitas bagi Richie berupa kursi roda untuk penyandang cerebral palsy. “Kursi ini bisa untuk tidur, duduk, dan sebenarnya bisa untuk membantu berdiri jika kuat,” jelas Risma.

Kemensos memberikan bantuan peralatan kepada ayah Richie, Maryadi, untuk menjalankan usaha dari rumah. Pasalnya, anak pertama Maryadi, Birgita Stephania Metta Sallom, 19, yang biasa mengasuh Richie dalam waktu dekat akan mengikuti perkuliahan secara offline.

Baca juga: Kemensos Akan Luncurkan Layanan Konsultasi Bebas Pulsa pada 1 Juni

Maryadi berencana bekerja dari rumah sembari merawat Richie. Kemensos juga bakal memberikan bantuan ternak yang bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan keluarga.

Ibu Sudah Meninggal

Kemensos bakal terus memantau perkembangan keluarga Richie. Sementara, pengelola kitabisa.com bakal mendampingi keluarga itu selama 10 bulan. Risma menjelaskan jika masih ada orang baik yang ingin menyalurkan bantuan kepada Richie, bisa menyalurkan melalui kitabisa.com.

Richie menderita kelumpuhan akibat infeksi selaput otak sejak berumur 1,5 tahun. Aktivitas Richie hanya bisa berbaring. Sejak ibunya, Yanti Kumalasari, meninggal dunia pada 2019 akibat tumor otak, Richie dirawat kakaknya, Stephani. Ayahnya Maryadi menjadi tulang punggung keluarga bekerja sebagai pekerja proyek bangunan dengan penghasilan tak menentu.

Baca juga: Pernah Peroleh Rp25.000/Bulan, Guru Honorer di Klaten Ini Lega Dapat SK

Sebelumnya, keluarga itu memiliki rumah di wilayah Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Klaten. Namun, rumah itu dijual untuk biaya pengobatan Richie selama di rumah sakit. Keluarga itu akhirnya tinggal di rumah orang lain di wilayah Desa Dengkeng, Kecamatan Wedi.

Stephani kini menempuh pendidikan di perguruan tinggi di Yogyakarta. Sejak awal kuliah hingga kini, Stephani masih mengikuti kuliah secara online hingga bisa merawat adiknya. Namun, dalam waktu dekat kuliah offline dimulai. “Kalau sudah mau masuk kuliah, bapak akan usaha di rumah. Jadi nanti yang mengurus Richie adalah bapak,” kata dia.

Sementara, ayah Richie, Maryadi, bersyukur dikeliling orang baik yang terus memberikan bantuan dan dukungan ke keluarganya. “Saya sangat bersyukur dikelilingi orang baik. Semoga bantuan ini berguna untuk perkembangan kesehatan anak saya,” kata Maryadi.

Baca juga: Kakak Adik Lumpuh di Bayat, Kapolres Klaten Beri Santunan & Kursi Roda

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya