SOLOPOS.COM - Menpora Zainudin Amali. (Okezone)

Solopos.com, JAKARTA – Menpora Zainudin Amali menegaskan permintaan maaf pemerintah Malaysia terkait penganiayan suporter Indonesia di Twitter tidak cukup. Dia menekankan pemerintah Malaysia harus menyampaikan permintaan maaf secara resmi.

Sebagai informasi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq, telah meminta maaf terkait insiden penganiayaan suporter Indonesia melalui Twitter. Polisi Diraja Malaysia juga telah menjelaskan penganiayaan suporter Indonesia tidak berkaitan dengan laga kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Indonesia vs Malaysia, melainkan murni perampokan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Polisi Malaysia: Pegeroyokan Suporter Indonesia Tak Terkait Kualifikasi Piala Dunia 2022

Meski demikian, penganiayaan yang terjadi di sekitar Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (18/11/2019), sangat menyedihkan. Itulah sebabnya Menpora Zainudin Amali meminta Malaysia menyampaikan permohonan maaf secara resmi kepada masyarakat Indonesia.

“Pemerintah Malaysia harus meminta maaf secara resmi kepada masyarakat Indonesia,” ujarnya seperti dilansir Antara, Minggu (24/11/2019).

Kemenpora telah melayangkan surat secara resmi kepada Pemerintah Malaysia agar mengusut tuntas peristiwa ini. Serta menuntut penyelesaian secara hukum terhadap pelaku penganiayaan dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.

“Jadi karena kami sudah mengirim surat secara resmi, semestinya Pemerintah Malaysia juga harus menyampaikan permintaan maaf secara resmi pula,” terang Zainudin Amali.

Suporter Indonesia Dikeroyok Di Malaysia, Kemenpora: Dipukul Bukan Ditusuk

Menpora menyebut insiden penganiayaan terhadap suporter Malaysia juga pernah terjadi saat kedua tim nasional (timnas) tersebut berlaga di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

“Saat itu pemerintah Indonesia langsung meminta maaf secara resmi. Bahkan, Menpora kita yang ketika itu dijabat Pak Imam Nahrawi datang langsung ke Kemenpora Malaysia untuk menyampaikan permintaan maaf,” katanya.

3 Suporter Indonesia Ditahan Di Malaysia, Ini Alasannya

Menurut Zainudin Amali, pemerintah Malaysia juga bisa berlaku bijak untuk menyampaikan permintaan maaf secara resmi seperti yang pernah dilakukan Indonesia.

“Kalau meminta maaf secara resmi nanti pasti dimaafkan kok. Asalkan juga ada kepastian bahwa pelaku penganiayaannya telah diproses secara hukum,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya