Solopos.com, KARANGANYAR — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendi, mengunjugi Kabupaten Karanganyar dan melaksanakan Salat Jumat Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. Seusai salat, ia membocorkan maksud tersembunyi dari pembangunan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar.
Menurutnya, bukan tanpa maksud masjid agung yang menelan anggaran lebih dari Rp89 miliar itu dibuat mirip dengan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Tujuan tersembunyi dibalik pembagunan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, menurutnya, agar masyarakatnya memiliki peradaban.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Masjid Agung Madaniyah ini dibangun mirip sekali atau bisa dibilang replika Masjid Nabawi di Madinah. Madinah sendiri artinya peradaban, yaitu peradaban baru yang dibangun Nabi Muhammad SAW. Sehingga diharapkan masyarakat Karanganyar juga memiliki peradaban di Madinah seperti yang dibangun Nabi Muhammad SAW itu,” ujarnya, Jumat (15/7/2022).
Ia menjelaskan bahwa peradaban yang dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah dimaksudkan untuk mengubah masyarakat jahiliyah seperti di Mekkah saat itu. Ia juga menyampaikan peradaban masyarakat Madinah hingga saat ini tetap terasa berbeda dibandingkan di Mekkah.
Baca Juga: Tertangkap! Ini Dia Maling Sepeda di Depan Masjid Agung Karanganyar
“Di Mekkah sampai sekarang masih terasa sisa-sisa jahiliyah, sedangkan di Madinah tidak demikian,” imbuhnya didampingi Bupati Karanganyar Juliyatmono, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar, Muh. Syamsuri, dan lainnya.
Muhadjir juga meminta pengelola Masjid Agung Madaniyah Karanganyar untuk menghidupkan masjid dengan kegiatan-kegiatan.
“Masjid ini harus diisi dengan kegiatan dan aktivitas. Sehingga di Karanganyar tidak hanya mereplikasi masjid di Madinah, tetapi mereplikasi peradaban Madinah,” imbuhnya.
Sementara itu, kedatangan Muhadjir ke Karanganyar salah satunya untuk menghadiri Gebyar Muktamar Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka).