SOLOPOS.COM - Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) memberikan pemaparan saat melaksanakan Rapat Koordinasi Kesiapan Daerah Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2022/1443 H di Pos Terpadu Pengamanan Lebaran Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/4/2022). Rapat koordinasi yang dihadiri sejumlah Forkopimda Jawa Tengah beserta pemangku kepentingan terkait angkutan Lebaran itu untuk memastikan kelancaran, keamanan, serta kenyamanan pada masa mudik Lebaran. ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.

Solopos.com, SEMARANG – Terdapat empat variabel yang harus dikordinasikan untuk mensukseskan pulang kampung lebaran tahun 2022. Yakni dengan menata kelola lalu lintas dan ketersediaan distribusi Bahan Bakan Minyak (BBM).

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, saat meninjau kesiapan arus mudik di Tol Kalikangkung, Semarang, Sabtu (23/4/2022). Ia mengatakan, selain empat variabel itu, kondisi Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi juga perlu diperhatikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

”Masyarakat dapat terlebih dahulu melakukan vaksin booster sebelum melaksanakan mudik. terus ketersediaan bahan pokok dan penyaluran bantuan sosial. terakhir mewaspadai kemungkinan adanya bencana dan memperhatikan perilaku pemudik agar menjadi baik,” kata Muhadjir.

Perilaku pemudik, jelas Muhadjir, menjadi perhatian karena sering terjadi kecelakaan akibat ulah pemudik yang kurang bertanggung jawab. Yakni kehati-hatian atau kewaspadaan tinggi saat melintasi jalan tol.

Baca Juga: Daftar Lengkap Lokasi Posko Siaga Mitsubishi 24 Jam saat Mudik Lebaran 2022

Lebih lanjut, Muhadjir juga sudah melihat simulasi penanganan mudik baik jalan tol, jalur pantura, jalur tengah maupun selatan. Pihaknya menilai pemudik dapat melewati jalur-jalur alternatif sesuai dengan arahan Presiden.

“Saya menghimbau kepada para pemudik yang akan menuju arah selatan Jateng, hendaknya dapat melewati jalur lintas selatan yang sudah dibangun pemerintah. Ini dapat mengurangi beban arus lalu lintas di jalur utama di jalur utara,” jelas dia.

Muhadjir meminta pemerintah daerah yang berada di wilayah selatan agar menyiapkan berbagai kebutuhan para pemudik. Sebab, bukan hanya ingin lancar saja, namun para pemudik juga ingin rekreasi dan berkesan selama perjalanan pulang kampung.

“Jadi ketersedian kuliner, tempat rekreasi dan penginapan harus dipenuhi. Disisi lain, kami mendukung kebijakan Gubernur Jateng [Ganjar Pranowo] yang akan menyiapkan kendaraan pengangkut sepeda motor. Jadi masyarakat Jateng yang hendak mudik ke wilayah lain dengan jarak tempuh jauh, dapat memanfaatkan fasilitas itu,” pinta dia.

Baca Juga: Wabup Sukoharjo: Jumlah Perantau Mudik Pasti Mbludak

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menilai sebaiknya pada arus mudik motor tidak untuk perjalanan jauh. Sebab akan sangat berbahaya bagi para pengendara.

“Pemerintah telah mempersiapkan mudik gratis menggunakan bus, kereta maupun kapal. Masyarakat bisa mengangkut motor menggunakan moda transportasi tersebut untuk menjadi alternatif,” imbuh dia.

Baca Juga: Pengamanan Arus Mudik Lebaran Fokus di Kartasura, Ini Sebabnya

Menhub mengingatkan, kondisi arus lalu lintas di tempat wisata juga harus diperiksa. Selain itu, melakukan pengecekan bus pariwisata yang digunakan oleh para pengunjung.

“Biasanya bus tersebut jarang di Ram Check ( diperiksa). Seharusnya kita melakukan law enforcement terhadap bus-bus yang tidak layak untuk keselamatan masyarakat,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya