SOLOPOS.COM - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat berbicara dalam Webinar Outlook Ekonomi Tahun 2022 yang digelar Solopos Media Group secara virtual, Rabu (8/12/2021). (Youtube Solopos TV)

Solopos.com, SOLO — Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengungkap tiga isu atau agenda strategis yang bakal menjadi prioritas pemerintah dalam upaya memulihkan ekonomi nasional. Airlangga mengatakan dua tahun masa pandemi Covid-19 sudah cukup menjadi bekal seluruh bangsa dan negara untuk menghadapinya pada 2022.

Ketika pada masa-masa awal pandemi terjadi kegagapan negara-negara dalam merespons kondisi tersebut, saatnya bangsa-bangsa dunia saling bekerja sama dan menguatkan. Hal itu disampaikan Airlangga saat menjadi pembicara kunci pada Webinar Virtual Outlook Ekonomi Tahun 2022 yang digelar Solopos Media Group (SMG), Rabu (8/12/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Acara itu disiarkan secara langsung via kanal Youtube Solopos TV dan akun media sosial Solopos. Menurut Airlangga, tahun ketiga pandemi Covid-19 harus menjadi momentum untuk menyelesaikan persoalan besar bidang kesehatan masyarakat dunia itu.

“Waktunya di tahun ketiga pandemi Covid 19 ini kita selesaikan masalah krisis Covid-19 yang kemarin masih tergagap masing-masing negara merespons secara sendiri-sendiri,” katanya.

Baca Juga: 2 Menteri dan Gubernur Meneropong 2022 di Webinar Outlook Ekonomi SMG

Dalam konteks itu Airlangga menyebutkan ada tiga agenda utama atau isu strategis ekonomi Indonesia yang akan dilakukan tahun depan. Pertama isu tentang kesehatan. Indonesia, menurutnya, mempunyai banyak model yang bisa diprototipekan kepada masyarakat dunia atau global.

Salah satunya penerapan PPKM dengan dukungan puskesmas dan vaksinasi secara masif. Dalam menjalankan program itu pemerintah Indonesia menerapkan sistem yang terintegrasi, dengan menggerakkan komponen seperti kader Posyandu dan TNI/Polri .

“Terkait transformasi digital kita mulai onboarding UMKM dalam situasi pandemi Covid-19. Lebih dari 9 juta pelaku UMKM on board. Terbukti dalam situasi pandemi, digitalisasi ini menjadi akselerator perekonomian,” paparnya.

Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Jokowi Dalam Bayang-Bayang Kutukan Periode Kedua

Program KUR

Yang tidak boleh dilupakan ada program bantuan modal usaha KUR kurang dari Rp10 juta, melalui kebijakan super mikro. Program ini menyasar para ibu rumah tangga, agar mampu tampil membantu ekonomi keluarga. Program itu dinilai berjalan cukup berhasil.

Sesuai instruksi Presiden Jokowi pemerintah mendorong penyelesaian masalah kemiskinan ekstrem melalui program nyata. Pada tahun ini Presiden menargetkan kemiskinan ekstrem di 35 kabupaten kota dari tujuh provinsi tertangani.

“Pemerintah mendorong dengan program sembako Kemensos dan dana desa agar Desember ini bisa diperbaiki. Kami lihat beberapa pemda sudah aktif, dan pemda ini mendorong kepada lebih 300.000 anggota masyarakat dibelikan dari APBD,” ungkapnya.

Baca Juga: Walah, Baru 42% Pekerja di Solo Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan

Program prioritas lain pemerintah Indonesia menurut Airlangga yakni transisi energi. Program ini menurutnya harus mendasarkan kepada kedaulatan negara. Arahnya, Indonesia mewujudkan zero emisi melalui program-program yang bisa dilaksanakan.

“Indonesia juga mendorong kebijakan infrastruktur. Kita membutuhkan sekitar Rp6.421 triliun, dan diperkirakan sampai tahun 2024 kita menargetkan bisa mencapai 49 persen. Sumber pembiayaan dari APBN 37 persen, sisanya dari pembiayaan lain,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya