SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dalam Rapimnas Kadin Indonesia, di Bali, Jumat (3/12/2021). (Istimewa)

Solopos.com, BALI – Indonesia termasuk salah satu negara yang diakui dunia atas keberhasilannya dalam melewati tantangan demi tantangan di masa pandemi dalam upaya pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kunci dari pertumbuhan ekonomi yakni bagaimana Indonesia bisa mengendalikan pandemi, dan investasi. Baik investasi untuk UMKM maupun untuk pelaku usaha besar. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Rapimnas Kadin Indonesia, di Bali, Jumat (3/12/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada kesempatan tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional turut hadir. Menko menyampaikan upaya mengantisipasi kemunculan varian baru Covid-19, Omicron. Pemerintah telah mengambil langkah dengan membatasi perjalanan 11 negara di Afrika.

Baca juga: Presiden Marah Petinggi Polri Intimidasi Ormas

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu, kebijakan dalam negeri tentang jumlah karantina juga telah ditingkatkan. Pemerintah mendorong vaksinasi yang ditargetkan pada Q1 tahun 2022 untuk 208 juta sasaran telah selesai menerima vaksinasi secara lengkap.

“Per 2 Desember 2021, vaksinasi dosis 1 telah mencapai 67,65% atau 140,9 juta dosis, dan vaksinasi dosis ke-2 telah mencapai 46,73% atau 97,3 juta dosis. Mulai Januari tahun 2022, Pemerintah juga akan terus mendorong vaksinasi dosis ketiga,” ungkap Menko Airlangga.

Dari sisi ekonomi, Menko Airlangga mengatakan, Pemerintah mengedepankan kebijakan fiskal yang fleksibel, adaptif, dan responsif. Hal tersebut telah diterapkan melalui penyesuaian dan realokasi program PEN baik 2020, 2021, dan berlanjut di 2022. Hingga 26 November, realisasi PEN telah mencapai 67,4% dari total alokasi sebesar Rp744,77 triliun.

Baca juga: Presidensi G20 Indonesia Siap Akselerasi Transisi Ekonomi Rendah Karbon

Pemerintah juga telah memberikan fasilitas bagi penanaman modal berupa tax holiday untuk memberikan kemudahan berusaha bagi industri pionir. Realisasi investasi oleh para penerima fasilitas tax holiday hingga tengah tahun ini telah mencapai Rp385,8 triliun dari jumlah rencana investasi sebesar Rp716,6 triliun. Lokasi investasi tersebar di 22 provinsi dengan 6 kelompok industri mulai dari infrastruktur ekonomi, industri logam dasar hingga ekonomi digital.

Saat ini, berbagai indikator utama ekonomi nasional telah menunjukkan tren positif. Indeks Keyakinan Konsumen pada Oktober tercatat sebesar 113,4 . ini menunjukkan pulihnya kepercayaan dari sisi demand dan PMI Manufaktur yang berada pada zona ekspansif menunjukkan perbaikan di sisi supply.

Peran Kadin Indonesia

Investasi hingga Q3 tahun 2021 juga meningkat, dimana realisasinya telah mencapai Rp659 triliun atau meningkat 7,8% dibandingkan periode yang sama pada 2020. Adanya investasi di Indonesia saat ini juga mampu menciptakan lebih dari 900.000 lapangan kerja. Untuk itu, besaran investasi yang telah dicapai tahun ini akan ditingkatkan lagi targetnya menjadi Rp1.200 triliun.

Menko Airlangga juga mengungkapkan bahwa hingga bulan Oktober 2021, cadangan devisa dan neraca perdagangan Indonesia terus meningkat sejak 2019. “Indonesia juga memiliki keseimbangan eksternal dan internal yang kuat. Cadangan devisa dan nilai ekspor Indonesia tertinggi dalam sejarah. Hal ini didukung surplus neraca perdagangan secara kumulatif yang mencatatkan kenaikan tertinggi selama 10 tahun terakhir. Hal ini tidak terlepas dari kenaikan harga komoditas global yang kemudian meningkatkan penerimaan APBN,” tutur Menko Airlangga.

Baca juga: Libur Nataru Jadi Ujian Penting Penanggulangan Covid-19

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Kadin Indonesia memiliki peran besar dalam perekonomian nasional. Untuk itu, Kadin Indonesia diharapkan dapat terus melanjutkan dan memperkuat perannya, termasuk dalam mensukseskan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, dalam Presidensi G-20 akan ada 3 hal yang akan menjadi fokus utama Indonesia. Yakni penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.

“Kadin Indonesia sebagai organisasi tuan rumah Business20 [B20] diharapkan dapat mendukung kerja sama lintas batas dan mengupayakan langkah inovatif. Diharapkan kegiatan ini bisa mendorong transformasi ekonomi, dan Kadin Indonesia jadi pelopor agar target peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi bisa tercapai,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua MPR RI, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua Dewan Komisioner OJK, Gubernur Provinsi Bali, dan Ketua Umum KAdin beserta seluruh jajaran Kadin Indonesia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya