SOLOPOS.COM - Airlangga Hartarto. (ekon.go.id)

Solopos.com, JAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap pengusaha dapat saling bekerja sama dan berperan aktif menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal itu diungkapkannya dalam Musyawarah Nasional I Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Tahun 2022, Kamis (25/8/2022).

“Saya harap melalui Munas I Japnas ini, pengusaha dapat berperan aktif menciptakan iklim usaha kondusif, juga saling bekerja sama demi mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Airlangga dalam keterangan pers yang diterima Solopos.com, Jumat (26/8/2022).

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Selain itu, Menko Airlangga mendorong pengusaha juga terus menciptakan inovasi dalam bisnis mereka, memanfaatkan kemajuan teknologi digital, serta big data, agar mampu meningkatkan daya saing usaha mereka dan tetap terdepan dalam dunia yang kompetitif ini.

Baca Juga: RAPBN 2023 Usung Poduktivitas untuk Transformasi Ekonomi

“Nilai digitalisasi Indonesia di 2022 adalah sekitar Rp20 miliar, dan ini akan berkembang menjadi Rp125 miliar di 2025, serta Rp300 miliar di 2030. Kesempatan ini jangan dilepas, karena Indonesia merupakan pasar yang besar untuk dunia digital,” tutur Menko Airlangga.

Ia menyebut kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan pengusaha sangat diperlukan untuk menjawab berbagai tantangan ekonomi di masa depan, termasuk sinergi dengan pemerintah daerah (pemda) untuk mendorong pengembangan ekonomi regional, khususnya mengakselerasi hilirisasi komoditas.

Menko Airlangga menyebut, salah satu dukungan pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif yakni melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dengan target senilai Rp373 triliun pada tahun ini.

Baca Juga: Menko Airlangga Beberkan Kunci Penting Pemulihan Ekonomi Indonesia

“Jadi, potensinya bagi pengusaha untuk mendapatkan KUR masih besar, dan ini juga bisa digunakan untuk sektor pertanian yang diberikan pagu Rp90 triliun. Pada tahun depan target KUR akan dinaikkan lagi menjadi Rp460 triliun,” kata Airlangga.

Dalam jangka panjang, Airlangga melanjutkan pemerintah terus memastikan berjalannya reformasi struktural dalam upaya mendorong daya saing dan iklim dunia usaha kondusif di Indonesia melalui Undang-Undang Cipta Kerja, dan penerapan sistem layanan perizinan berusaha elektronik yang terintegrasi (OSS RBA).

Selain itu, tahun ini pemerintah masih melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp455,6 triliun. “Di 2022 ini, Pemerintah masih melanjutkan program PEN sebesar Rp455,6 triliun, dengan fokus pada penanganan kesehatan, pemberian bantuan sosial, dan mendukung kegiatan usaha sekaligus mempersiapkan strategi transisi aktivitas ekonomi dari pandemi ke endemi,” ujar Menko Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Pemerintah Perkuat Industri, Perdagangan, dan Investasi, Ini Hasilnya

Menurut Airlangga, prospek ekonomi Indonesia ke depannya semakin cerah ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44% (yoy) pada Kuartal II 2022. Kondisi tersebut ditunjang dari sisi konsumsi maupun investasi. Pada sisi konsumsi, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) dan penjualan ritel terus tumbuh. Prospek permintaan juga terus meningkat sehingga menjadi insentif bagi industri untuk meningkatkan produksi.

Peningkatan permintaan juga tercermin dari Purchasing Manager’s Index (PMI) yang terus berada di level ekspansif selama 11 bulan beruntun dan pada Juli 2022 tercatat senilai 51,3. Di saat yang sama, inflasi Indonesia relatif terkendali yakni sebesar 4,94% (yoy) pada Juli 2022.

Dari sektor eksternal ketahanan Indonesia juga tetap terjaga dan semakin solid meski di tengah tekanan ketidakpastian global. Hal ini terlihat dari Neraca Perdagangan Indonesia yang terus mencatatkan surplus selama 27 bulan berturut-turut. Bahkan pada Januari-Juli 2022, surplus Indonesia telah mencapai US$29,1 miliar atau dua kali lipat surplus pada periode yang sama tahun lalu. Pencapaian surplus perdagangan ini menjadi modal penting bagi terjaganya cadangan devisa dan stabilitas nilai tukar Rupiah.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Impresif, Dua Sektor Ini Jadi Penopang Utama

Selain itu, kualitas pertumbuhan ekonomi juga diiringi membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat dengan menurunnya tingkat kemiskinan dari 10,19 persen pada September 2020 menjadi 9,54 persen pada Maret 2022, serta tingkat pengangguran menurun dari 7,1 persen pada Agustus 2020 menjadi 5,8 persen pada Februari 2022.

Ditambah, neraca beras Indonesia yang masih mencatatkan surplus, dan pada periode Januari-September 2022 produksi beras diperkirakan mencapai 26,45 juta ton dan konsumsi beras mencapai 22,72 juta ton, sehingga terdapat surplus sebesar 3,73 ton.

“Kemarin kita dapat apresiasi dari International Rice Research Institute [IRRI] untuk swasembada beras. Untuk ketahanan pangan, Presiden mendorong diversifikasi pangan, intensifikasi pertanian, dan pengembangan bibit-bibit Genetically Modified Organism [GMO]. Dengan ketahanan pangan yang bagus, maka kita akan bisa konsentrasi di sektor energi pada masa depan,” kata Airlangga.

Baca Juga: Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II di Atas Inflasi

Momentum Presidensi G20 Indonesia 2022 yang menuju puncaknya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Negara G20 November 2022 mendatang tentunya juga dimanfaatkan sebaik-baiknya guna mendorong pemulihan dan transformasi ekonomi. Melalui Presidensi G20, Indonesia mendorong transparansi dan akuntabilitas, baik untuk sektor publik maupun swasta.

Pada acara yang bertema Bangkit, Bergerak dan Bersinergi Mewujudkan Raksasa Ekonomi Baru Menuju Indonesia Emas, antara lain hadir pula Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Wakil Menteri Desa & PDTT, Wakil Menteri Pertanian, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, dan Ketua Umum PP JAPNAS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya