SOLOPOS.COM - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Webinar Kebangkitan Nasional dan Peran Alumi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA -- Menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional dan penanganan Covid-19, pemerintah membutuhkan kerja sama dari masyarakat, terutama dari akedimisi. Hal ini untuk memastikan seluruh kebijakan dan strategi dapat berjalan secara optimal.

Pandemi ini sebenarnya adalah momentum tepat untuk mempercepat transformasi ekonomi mencapai visi Indonesia Maju. Juga keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah (middle income trap) di 2045.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Presiden Joko Widodo sudah memberikan arahan lima agenda besar pada periode kedua pemerintahannya untuk mewujudkan visi tersebut. Yaitu pembangunan sumber daya manusia (SDM), melanjutkan pembangunan infrastruktur. Penyederhanaan regulasi, reformasi birokrasi, dan transformasi ekonomi.

Baca juga: Pemerintah Kini Terapkan PPKM Mikro di Seluruh Provinsi

Oleh karena itu, peran pendidikan tinggi sebagai pusat peningkatan kualitas SDM menjadi sangat penting. Karena SDM yang unggul merupakan kunci mencapai visi Indonesia Maju. Sebuah universitas dan alumninya menjadi komunitas intelektual yang senantiasa memberikan sumbangsih untuk kemajuan ekonomi nasional.

“Pada 20 Mei kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional untuk meneladani semangat juang pendahulu kita mewujudkan bangsa yang mandiri, lepas dari penjajahan. Oleh karena itu, kita harus berperan aktif dalam pembangunan nasional. Semoga kita dapat merdeka dari pandemi Covid-19 dan mewujudkan ekonomi mandiri,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Webinar Kebangkitan Nasional dan Peran Alumi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta Pelantikan Pengurus Ikatan Alumni UIN Syarif Hidayatullah (IKALUIN) Periode 2020-2024, Sabtu (22/5).

Baca juga: 97.000 Data ASN Misterius, Terima Gaji tapi Tak Ada Orangnya

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

Airlangga juga menyampaikan bahwa sejak awal pandemi, pemerintah telah bergerak cepat. Dengan menerbitkan Perppu No. 1 Tahun 2020 untuk mengantisipasi dampak pandemi di berbagai sektor, terutama di sisi anggaran Pemerintah.

“Pemerintah juga tetap melanjutkan lima arahan Presiden. Salah satunya berhasil menyelesaikan UU Cipta Kerja sebagai wujud reformasi regulasi di bidang kemudahan berusaha. Ini dipuji oleh negara lain dan sejumlah lembaga internasional,” ungkap Menko Airlangga menjelaskan upaya pemulihan ekonomi nasional.

Saat ini, tren harian kasus Covid-19 secara nasional terus menurun. Persentase kasus aktif dan kesembuhan lebih baik daripada global. Seiring dengan penanganan pandemi yang membaik, perekonomian Indonesia juga diprediksikan rebound di 2021 dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 4,5% s.d. 5,3% di 2021 dan 5,4% s.d. 6% di 2022.

“Proyeksi pemulihan ekonomi nasional tersebut terlihat dari berbagai indikator utama yang terus membaik, seperti PMI Manufaktur yang berada di level ekspansi atau 54,6. Juga Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), penjualan ritel dan kendaraan bermotor yang terus meningkat. Serta neraca perdagangan yang terus mencatatkan surplus seiring dengan harga komoditas yang terus meningkat,” lanjut Menko Airlangga.

Baca juga: Ini 4 Menteri Dengan Elektabilitas Tertinggi Hasil Survei ARSC

Untuk menjaga momentum positif ini, dalam jangka pendek Pemerintah akan fokus untuk tetap menjaga sinergi “gas-rem” dalam perumusan kebijakan ekonomi dan penanganan kesehatan guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Sementara itu, reformasi regulasi dalam UU Cipta Kerja dan turunannya diharapkan akan menjadi faktor pendongkrak ekonomi dalam jangka menengah dan panjang.

Selain itu, untuk mendorong investasi, UU Cipta Kerja dan turunannya Perpres No. 10 Tahun 2021 mengatur tentang Daftar Prioritas Investasi. Semua bidang usaha dinyatakan terbuka untuk penanaman modal, kecuali yang dinyatakan tertutup oleh UU dengan tetap memperhatikan perlindungan dan pemberdayaan UMKM.

Regulasi dan Investasi

Baca juga: Cek! Ini 9 Program Beasiswa Pendidikan Vokasi dari LPDP

Dengan dihapusnya berbagai hambatan regulasi dan investasi, diharapkan akan membantu menarik investor untuk pemulihan ekonomi nasional. Memunculkan usaha-usaha baru, menciptakan lapangan kerja, dan membantu Indonesia mewujudkan mimpinya menjadi negara maju.

Turut hadir dalam acara ini, baik secara fisik maupun virtual, antara lain adalah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas; Hakim Mahkamah Konstitusi Wahiduddin Adams. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Amany Lubis; Ketua Senat UIN Syarif Hidayatullah Abudin Nata. Ketua Umum IKALUIN Periode 2020-2024 Ace Hasan Syadzily; Sekjen IKALUIN Rizaludin Kurniawan. Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorunniam Soleh; Guru Besar FEB UIN Syarif Hidayatullah Euis Amalia. Kemudian Kepala Pusat PMB LIPI Najib Burhani; dan Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya