SOLOPOS.COM - Video memperlihatkan seorang vaksinator menyuntikkan jarum suntik kosong diduga saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Medan. (Tangkapan layar akun Instagram @1000_guru)

Solopos.com, BANDUNG — Seorang vaksinator yang diduga suntikan vaksin Covid-19 kosong ke siswa SD Wahidin, Kecamatan Medan, Sumatra Utara sudah diketahui identitasnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku telah mengantongi identitas vaksinator tersebut. Budi sangat menyayangkan perbuatan vaksinator saat vaksinasi Covid-19 untuk anak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Duh, aku bilang ini kan vaksinasi, kita kerja bukan hanya untuk diri kita, tapi urusannya kemanusiaan. Ya harus ngerti-lah suatu saat kita akan mati, nanti ditanya sama Yang di Atas pertanggungjawabannya gimana,” ujar dia, kepada media saat tengah meninjau pelaksanaan vaksinasi di SD Muhammadiyah, Jogodayoh, Bambanglipuro, Bantul, seperti dikutip Solopos.com dari Bisnis pada Jumat (21/1/2022).

Menkes Budi mengimbau kepada tenaga kesehatan dan vaksinator lainnya untuk tidak melakukan hal serupa, mengingat vaksinasi merupakan ikhtiar bersama dalam mencapai herd immunity dan menyudahi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tak Ada Temuan Pemudik Positif Covid-19 di Solo, Tempat Isoter Kosong

Sebelumnya, beredar video viral saat seorang siswa SD di Sumatra utara mendapatkan suntikan vaksin kosong, yang terekam oleh orang tua murid.

Di dalam video tersebut terlihat sang anak yang ketakutan dan tidak ingin melihat jarum suntik saat hendak divaksin.

Dalam video yang diabadikan oleh orang tua sang anak, terlihat petugas medis mengambil jarum suntik dan menusuk ke lengan anak, yang belakangan diketahui jarum suntik vaksin tersebut ternyata kosong.

Baca Juga: Penyintas Covid-19 yang Divaksin Punya Imunitas Paling Tinggi

Banyak pihak menyayangkan aksi vaksinator yang menyuntikkan vaksin kosong ke siswa SD tersebut.

Video yang diunggah oleh akun 1000_guru tersebut dibanjiri komentar oleh netizen.

“Kok gitu sih, tolong dong harus viral ini!,” tulis @yog**wd.

“Terlalu! Sungguh mencoreng Nakes yang bersungguh-sungguh berjuang! Apapun alasannya, ini Namanya pembohongan,” tulis @sr**ina.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya