SOLOPOS.COM - Menpora Zainudin Amali (Antara/Gilang Galiartha)

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengingatkan pemerintah daerah agar tak ada lagi mutasi atlet untuk kepentingan jangka pendek menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh-Sumatra Utara.

“Kita kan sudah punya target besar, prestasi tingkat global. Maka pembinaan sangat mutlak, tidak bisa kita mendapatkan prestasi kalau tidak dibina,” kata Menpora dikutip dari Antara, Senin (12/9/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menpora menyampaikan hal itu saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tahun 2022 di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Senin.

Dalam sambutannya, Menpora memberikan atensi kepada persiapan PON XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara (Sumut).

“Ini pengalaman pertama untuk kita, melaksanakan PON di dua provinsi, tapi saya yakin Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat dan jajarannya mampu melakukan ini,” katanya.

Baca Juga: Persis Solo Tak Kunjung Umumkan Pelatih Baru, Ini Profil Alberts dan Almeida

Apalagi menurutnya, KONI Pusat telah sukses menyelenggarakan PON sebelumnya, yakni PON XX pada 2021 di Papua. Menpora menginginkan adanya peningkatan dari sisi prestasi maupun pelayanan dari tuan rumah penyelenggaraan PON 2024 di Aceh-Sumut.

“Kesiapan tuan rumah menjadi penting. Saya mengimbau untuk memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada. Apa yang tersedia saya minta maksimalkan,” katanya.

Menpora secara tegas juga mengingatkan terhadap peningkatan kualitas pembinaan guna mencapai target pemerintah, dan menghindari cara meningkatkan prestasi tanpa melakukan pembinaan, yakni dengan mutasi atlet.

Baca Juga: Genjot Kemampuan, Muhammad Zohri Dkk. Berlatih di Negara Asal Pelari Usain Bolt

“Ada kecenderungan pada PON-PON sebelumnya, terutama dari tuan rumah ingin berambisi menang dan medali sebanyak-banyaknya. Kalau dihasilkan dari pembinaan, tidak ada masalah,” kata Amali.

“Tapi kalau dihasilkan dengan mengambil atlet yang sudah dibina oleh daerah lain dan untuk kepentingan jangka pendek, itu tidak boleh dan tidak sehat untuk pembinaan kita,” tegas Menpora.

Baca Juga: Diperkuat Pemain Tim Voli PON Jateng, Klub Asal Sragen Ini Juarai Piala Wincorp

Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menyampaikan anjuran Menpora tentang peningkatan kualitas pembinaan atlet, sembari menekan jumlah mutasi atlet.

“Sesuai anjuran Pak Menteri, kita berupaya meningkatkan kualitas pembinaan dan menekan mutasi atlet. Mari kita lihat hasil pembinaan KONI-KONI provinsi,” katanya.

“Jangan tiap daerah secara instan mengambil atlet dari mereka yang membina dengan kerja keras hanya untuk sekedar menambah medalinya, apalagi untuk menjadi juara umum,” pungkas Marciano.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya