SOLOPOS.COM - Ketua Umum PBNU terpilih K.H. Yahya Cholil Staquf (tengah) menerima ucapan selamat seusai pemilihan Ketua Umum PBNU pada Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Universitas Lampung, Lampung, Jumat (24/12/2021). (Antara/Hafidz Mubarak)

Solopos.com, SOLO — Organisasi kemasyarakatan Islam Nahdlatul Ulama (NU) berulang tahun yang ke-96 pada Sabtu (31/1/2022). Banyak hal yang telah dilakukan NU untuk kemaslahatan agama. Sejarah mencatat kalangan pesantren gigih melawan kolonialisme dengan membentuk organisasi pergerakan, seperti Nahdlatut Wathan (Kebangkitan Tanah Air) pada 1916.

Kemudian, pada 1918 didirikan Taswirul Afkar atau Nahdlatul Fikri (Kebangkitan Pemikiran), sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum dan keagamaan kaum santri. Selanjutnya didirikanlah Nahdlatut Tujjar (Pergerakan Kaum Sudagar) yang dijadikan basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat.

Promosi Kisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi Warga

Dengan adanya Nahdlatul Tujjar itu, Taswirul Afkar selain tampil sebagi kelompok studi juga menjadi lembaga pendidikan yang berkembang sangat pesat dan memiliki cabang di beberapa kota. Para kiai dan komunitas pesantren terus berikhtiar menggalang laku dan langkah untuk memperbaiki kualitas kehidupan rakyat.

Setelah berkordinasi dengan berbagai kiai, akhirnya muncul kesepakatan membentuk organisasi yang bernama Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926). Organisasi ini dipimpin K.H. Hasyim Asy’ari sebagi Rais Akbar. Sejarah ringkas bisa dibaca di Nahdlatul Ulama dari Lokal untuk Peradaban Dunia.

Ekspedisi Mudik 2024

Nama besar Yusuf Mansur menjadi alasan utama jemaah berbondong-bondong mengikuti berbagai investasi yang digalang sejak tahun 2009. Yusuf Mansur menjalankan bisnis bekerja sama dengan sejumlah pengusaha dalam setiap investasi yang dia tawarkan kepada banyak orang. Kini, investasi-investasi itu berujung gugatan.

Sebagian sudah masuk ke pengadilan, dilaporkan ke kepolisian, atau sebatas mencuat di media sosial. Sejumlah investasi tersebut antara lain bisnis batu bara di Kalimantan Selatan (2009), patungan usaha pembangunan hotel di Tangerang dan Malang (2012), kondominium hotel Moya Vidi di Sleman, DIY (2013), Paytren (2013), patungan aset dan tabung tanah (2014). Duduk perkaranya bisa dibaca di Yusuf Mansur, Nama Besar Penggaet Ribuan Investor.

Pura-pura kaya teridentifikasi dilakukan banyak orang dewasa ini. Dengan pura-pura kaya, kepercayaan khalayak bakal datang dan tujuan pelaku tercapai. Cara ini sangat tidak direkomendasikan dalam manajemen modern karena sangat berisiko.

Orang kaya sungguhan lazimnya memiliki perilaku menutupi kekayaan. Cenderung tidak mengumbar kekayaan karena diyakini merupakan salah satu unsur dari privasi. Pamer kekayaan biasanya dilakukan orang yang tidak benar-benar kaya. Silakan memahami lebih lanjut di Pura-Pura Kaya untuk Praktikan Teori Signaling.

Toleransi tidak muncul begitu saja. Sikap toleran harus dipupuk hingga tumbuh dan berkembang, mengakar, dan kukuh di kehidupan sehari-hari. Sekolah merupakan tempat ideal menanamkan nilai-nilai toleransi. SMPN 19 Singkawang di Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, adalah salah satu sekolah yang memberi ruang lebih luas bagi pendidikan toleransi.

Warga SMPN 19 Singkawang menerapkan nilai-nilai toleransi dalam kegiatan belajar dan mengajar. Sekolahan ini masih muda. Berdiri pada 2015. Kemudaan itu justru menjadi modal merumuskan model pendidikan yang berbeda dengan sekolahan lainnya. SMPN 19 Singkawang meneguhkan diri sebagai sekolah inklusi dalam makna yang sesungguhnya.

Sekolahan yang menerima perbedaan sebagai bagian kehidupan sehari-hari. Menjadikan perbedaan sebagai kekayaan untuk bersama-sama membangun peradaban melalui pendidikan. Penjelasan lengkap dan detail bisa dibaca di Belajar Toleransi di SMPN 19 Kota Singkawang.

Masalah dan kerepotan seputar kartu tani sebagai sarana menebus pupuk bersubsidi masih belum teratasi. Aturan yang ditetapkan tak sepenuhnya bisa dilaksanakan. Petani di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, berimprovisasi agar bisa memperoleh pupuk bersubsidi.

Di wilayah lain negeri ini banyak petani kesulitan mendapatkan pupul bersubsidi sesuai kebutuhan. Ketika membeli pupuk nonsubsidi demi mencukupi kebutuhan pupuk, ternyata harganya sangat mahal. Kesulitan mendapatkan pupuk cukup selalu terjadi tiap tahun.

Agroekologi menjadi pilihan logis untuk pertanian yang sehat dan berkelanjutan. Silakan memahami duduk perkaranya dengan membaca di Ketika Sulit Mendapat Pupuk Kimia Kembalilah ke Pertanian Agroekologi.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya