SOLOPOS.COM - Ardi Sutedja K (Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Keamanan dan ketahanan siber atau cyber security and cyber resilience adalah dunia yang tak semua orang bisa menyentuhnya. Kesempatan berkarier di dunia keamanan siber pun terbuka lebar karena tak semua orang memiliki kualifikasi yang disyaratkan.

Sebelum memulai perjalanan membangun karier, kita perlu bertanya kepada diri kita berapa lama perjuangan untuk bisa memasuki bidang profesi yang sangat langka ini? Jawabannya bisa bermacam-macam tergantung latar belakang spesifik yang kita miliki.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Kembali ke pertanyaan semula, yaitu berapa lama waktu yang diperlukan untuk bisa memasuki bidang profesi keamanan dan ketahanan siber? Dengan latar belakang dan pengalaman yang terbatas, kebanyakan orang akan dapat memasuki posisi pemula atau entry level dalam kurun waktu dua hingga empat tahun. Itu pun bila kita fokus berupaya meningkatkan pengetahuan, pendidikan, pengalaman, sertifikasi profesi, dan tingkat security clearance kita.

Dari beberapa faktor di atas, ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu pendidikan, pengalaman, sertifikasi profesi, dan security clearance. Tiga hal yang pertama sangat kritis bagi kesuksesan perjalanan dan perjuangan karier kita di bidang keamanan dan ketahanan siber. Memiliki security clearance bukanlah sesuatu yang menjadi keharusan bagi berbagai pekerjaan yang dicakup bidang keamanan dan ketahanan siber. Namun, diperlukan juga sebagai kelengkapan di profesi keamanan dan ketahanan siber.

Terkait rentan waktu yang diperlukan untuk mencapai jenjang pemula yaitu dua hingga empat tahun. Ada beberapa tahapan yang dapat dipertimbangkan sebagai upaya untuk mencapai jenjang profesi yang ingin dicapai.

Pertama, dalam sejarah peradaban manusia belum pernah ada banyak ragam pilihan mendapatkan ilmu dan pengetahuan bagi masyarakat dengan biaya serta upaya yang minimal. Hal ini pun juga berlaku di bidang keamanan dan ketahanan siber. Kini, banyak sekali sekolah dan universitas yang menyediakan mata pelajaran di bidang keamanan dan ketahanan siber. Ini termasuk yang menyediakan pembelajaran daring dan mandiri yang dapat menyesuaikan dengan waktu kita.

Sebagai catatan, bila mana ada keinginan untuk menekuni bidang keamanan dan ketahanan siber secara serius, kita harus selalu mengikuti kelas atau perkuliahan/pelatihan secara kontinu dan berjenjang. Terlampau banyak hal-hal yang perlu kita pelajari dan dalami. Selain itu, terdapat banyak pilihan metode pembelajaran yang tersedia.

Kedua, bila mana kita mengikuti tahap pertama, kita berada dalam posisi yang bagus. Namun, jangan sampai kita membuat kesalahan seperti dilakukan kebanyakan orang. Banyak orang menganggap bahwa mempelajari aspek keamanan dan ketahanan siber dalam tatanan dan lingkungan formal seperti di perguruan tinggi, sekolah-sekolah tinggi kedinasan, maupun kursus/pelatihan, sudah cukup untuk memahami bidang ini. Asumsi-asumsi yang tidak tepat ini justru akan menghambat perjalanan dan upaya kita membangun karier dalam bidang yang kita inginkan.

Kuliah Tidak Cukup

Bagi kebanyakan orang, menyelesaikan mata kuliah dalam empat tahun sudah cukup untuk masuk lapangan kerja profesional. Padahal, hal sebaliknya yang justru terjadi. Banyak orang yang mulai menyadari pendidikan formal dalam kelas tidak cukup untuk menyiapkan para mahasiswa untuk menatap dunia kerja nyata. Jangan beranggapan bahwa untuk berkarier dalam keamanan dan ketahanan siber, kita cukup dengan berkuliah selama empat tahun. Lebih dari itu, kita harus banyak melakukan banyak hal untuk mengasah pengetahuan dan ilmu praktis kita pada saat yang bersamaan.

Ketiga, salah satu strategi dari mereka yang serius mendalami bidang profesi keamanan dan ketahanan siber adalah membaca minimal satu jam atau lebih dalam sehari. Banyak orang sukses seperti Warren Buffet yang membaca minimal 500 halaman per hari. Jadikanlah membaca sebagai kebiasaan untuk memperdalam ilmu dan seluk-beluk pengetahuan.

Keempat, setelah lulus kuliah, mahasiswa akan mencari pekerjaan yang sesuai bidang kuliah yang didalami selama empat tahun. Namun, sering kita mendapati bidang pekerjaan yang sama sekali tidak sesuai. Meski demikian, seorang lulusan keamanan siber bisa berusaha semaksimal mungkin mendapat pekerjaan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Permintaan akan tenaga profesional di bidang TIK di semua tingkatan semakin meningkat. Banyak penyedia kerja yang membutuhkan tenaga-tenaga profesional di bidang ini secara paruh waktu (part time) atau penuh (full time). Bahkan ada juga yang menawarkan waktu kerja yang fleksibel atau mempekerjakan orang yang minim atau sama sekali tidak memiliki pengalaman.

Mengingat berkembangnya dunia digital di Tanah Air, tersedia berbagai kesempatan bekerja di berbagai sektor bahkan dengan jam kerja yang fleksibel. Untuk itu, kita perlu memanfaatkan kesempatan ini dengan menambah ilmu melalui pendidikan atau pelatihan informal yang memberikan kesempatan dan pengalaman praktis. Sekali lagi, sangatlah penting untuk memiliki pengalaman tambahan di luar kuliah untuk mempercepat karier di bidang keamanan dan ketahanan siber.

Kelima, banyak mata kuliah dasar dan lanjutan dalam perkuliahan yang terkait sertifikasi profesi tertentu. Pada saat kita memiliki waktu luang di luar perkuliahan atau pekerjaan, usahakan sedapat mungkin mengejar jenjang sertifikasi profesi yang sesuai. Sertifikasi profesi di bidang keamanan dan ketahanan siber sangat credential. Bukti keahlian yang berharga ini akan melengkapi perjalanan karier selain ijazah dari hasil kuliah.

Sertifikasi profesi juga menjadi acuan para penyedia kerja dan memberikan nilai tambah yang sangat berharga bagi pencari kerja. Sambil bekerja, kita perlu berupaya mendapatkan sertifikasi profesi di bidang tertentu paling tidak satu sertifikasi dalam setiap enam bulan.

Keenam, dalam rangka memperluas wawasan dalam bidang keamanan dan ketahanan siber, kita perlu mengikuti berbagai kegiatan jejaring (networking event). Penting bagi seorang profesional bergaul atau mengikuti pertemuan yang diselenggarakan asosiasi/perkumpulan profesi, principal dalam teknologi, atau vendor, sesering mungkin. Mengikuti berbagai kegiatan akan membantu meningkatkan pengetahuan dan wawasan untuk perjalanan karier tanpa disadari.

Melalui pertemuan-pertemuan itu, kita akan berkenalan dengan mereka yang memiliki pengalaman lebih panjang. Mereka juga yang biasanya akan banyak membantu dan berbagi pengalaman. Melalui mereka juga kita akan mendapatkan berbagai informasi terkait perkembangan industri keamanan dan ketahanan siber, termasuk informasi kesempatan magang dan bekerja.

Mereka inilah yang nantinya bisa membantu kita mendapatkan kredensial keamanan (security clearance). Perlu diingat bahwa dalam industri keamanan dan ketahanan siber, nasib perjalanan karier kita bukan ditentukan oleh apa yang kita ketahui dan pahami, tetapi siapa yang kita kenal dalam industri.
Ada banyak langkah yang diperlukan untuk membangun karier dalam bidang keamanan dan ketahanan siber. Sangat panjang, namun itulah yang perlu dijalankan secara bertahap dan berjenjang.

Esai ini ditulis oleh Ardi Sutedja K., Ketua dan Pendiri Indonesia Cyber Security Forum (ICSF).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya