Solopos.com, WONOGIRI — Pemilihan kepala desa (pilkades) di Keloran, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri diramaikan dua calon yang berstatus perangkat desa di daerah setempat. Kedua cakades di Keloran tersebut, yakni cakades nomor urut 1, Triyatno yang dikenal eks kepala urusan (kaur) keuangan Desa dan cakades nomor urut 2, Sumaryanto sebagai petahana.
Triyatno yang notabene mantan bawahan Sumaryanto optimistis dapat memenangi kontestasi Pilkades Keloran 2022. Strategi meraup suara maupun program kerja telah dirancang jauh sebelum tahapan pilkades serentak di 15 desa di Wonogiri bergulir.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Awalnya saya menjabat sebagai kepala dusun (kadus) di Melikan pada 2002. Lalu menjadi kadus Keloran tahun 2010. Pada 2014, dipindah tugas menjadi kaur keuangan hingga habis masa jabatannya awal Oktober 2022. Sebenarnya bisa diperpanjang lagi, tapi saya memilih mundur karena sudah yakin ingin mencalonkan diri sebagai kades,” ujarnya kepada Solopos.com, Kamis (1/12/2022).
Ia mengklaim telah memiliki kader pendukung di setiap dusun di Keloran yang siap memenangkannya. Strategi yang diterapkan, kata Triyatno, ialah dengan mendatangi dari rumah satu ke rumah lainnya.
“Saya ikuti arahan dari kader pendukung. Jadi saya datangi door to door sembari menyosialisasikan visi-misi dan program kerja saya jika terpilih sebagai kades Keloran,” imbuhnya.
Baca Juga: Pilkades di Bakalan Wonogiri Rawan Konflik, 2 Cakades Sepakat Tertib dan Damai
Triyatno menawarkan sejumlah program unggulan di bidang pemerintahan jika terpilih sebagai kades Keloran. Di antaranya, membenahi internal pemerintah desa, melakukan transparansi keuangan kepada masyarakat, dan meningkatkan pelayanan publik.
Triyatno juga bakal menggali potensi di masyarakat yang dapat meningkatkan pendapatan asli desa (PADes). Hal ini karena di waktu sebelumnya upaya meningkatkan PADes di Keloran masih minim.
“Selama ini anggaran desa cuma dihabiskan untuk pembenahan potensi wisata alam [Air Terjun Melati]. Sedangkan PADes yang masuk dari potensi tersebut sedikit, cenderung minim. Jadi saya ingin menggali potensi masyarakat agar PADes Keloran meningkat, yaitu dengan membangun dan mengembangkan kios desa. Di sana nanti bermacam-macam, mulai dari usaha kuliner, makanan, dan minuman. Kiosnya pun dibangun di lahan kas desa. Jadi diharapkan dapat meningkatkan PADes,” jelasnya.
Melalui strategi dan sejumlah program itu, Triyatno optimistis memenangi Pilkades Keloran yang berlangsung, 7 Desember 2022 mendatang.
Baca Juga: Kisah Pemuda Ngadiroyo Wonogiri Tantang Cakades Petahana di Pilkades Serentak
“Saya yakin menang, tapi kalau target suara saya enggak bisa memastikan. Yang jelas suaranya enggak akan beda jauh, prediksinya 55% banding 45% karena saya juga menyadari lawannya adalah petahana,” ujarnya.
Optimisme serupa juga dirasakan Sumaryanto. Ia yakin dapat menang karena merasa sudah menjalankan program yang bermanfaat bagi masyarakat dan akan melanjutkannya pada periode mendatang.
Sebagai informasi, Sumaryanto baru menjabat sebagai kades di Keloran selama satu periode. Jika berhasil dalam kontestasi Pilkades Keloran 2022, jabatan Sumaryanto memasuki periode kedua.
Selama menjabat kades selama hampir enam tahun, Sumaryanto mengaku telah membangun Desa Keloran ke arah lebih baik.
Baca Juga: Tolak Politik Uang, 39 Cakades di Wonogiri Ikuti Deklarasi Pilkades Damai
“Mulai dari membangun kantor desa, ketaatan warga membayar PBB [pajak bumi dan bangunan], hingga mendapat apresiasi dari pemerintah kabupaten, dan beberapa kali memenangkan juara di karnaval 17 Agustus-an,” terang dia kepada Solopos.com, Kamis.
Sebagai petahana, Sumaryanto bakal melanjutkan program yang sudah baik dan menyelesaikan program yang belum selesai di periode pemerintahan sebelumnya. Ia juga mengaku semasa kepemimpinannya sebagai kades Keloran, masih banyak program yang belum berjalan dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Dalam satu hingga dua tahun belakangan, ia mengaku hanya berfokus mengembangkan wisata alam yaitu Air Terjun Melati (ATM). Namun program pengembangan itu dinilai belum berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Salah satu faktornya jumlah wisatawan ATM masih minim,. Kondisi di ATM hanya ramai pada momen tertentu.
Baca Juga: Ada Calon Boneka di Pilkades Wonogiri, Papdesi: Sudah Lazim Terjadi!
“Karena itu saya ingin mengembangkan program peningkatan ekonomi di bidang lain, seperti pasar desa dan pembuatan embung. Saya ingin menghubungkan jalur dari wisata alam ATM menuju pasar desa biar sekaligus ada multiplier effect ekonominya. Di sisi lain Desa Keloran juga biar bisa hidup,” imbuhnya.
Disinggung soal strategi memenangi kontestasi Pilkades Keloran, Sumaryanto mengaku tak memiliki persiapan berarti. Pada masa kampanye yang harusnya dijatah pada 1 Desember 2022 misalnya, ia memilih tak menggelar acara apa-apa.
Namun sebelum masa kampanye, ia mengaku telah menggelar sosialisasi dengan menghadirkan ratusan warga Desa Keloran.
“Sudah saya lakukan tiga atau empat kali. Istilahnya silaturahmi bersama warga sekaligus sosialisasi. Kalau masa kampanye, saya enggak mempersiapkan banyak. Adem-adem saja,” ucapnya.
Baca Juga: Bakal Seru! Bendahara Desa Tantang Kades di Pilkades Keloran Wonogiri
Ketua Panitia Pilkades Keloran, Narman, memastikan Pilkades Keloran bakal berlangsung damai. Meski yang berkontestasi seorang petahana dan eks kaur keuangan, Ia mengaku tak mempersiapkan pengamanan yang berlebihan.
“Mungkin hanya petugas linmas. Kalau polisi mau mempersiapkan banyak personel silakan, tapi itu di luar tanggung jawab kami,” kata Narman kepada Solopos.com, Kamis.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
