Solopos.com, SEMARANG — Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyebut baru sekitar 36% pemudik yang kembali atau balik ke Jakarta, hingga Jumat (6/5/2022). Dengan demikian, masih ada sekitar 64% pemudik yang masih belum kembali ke tanah perantauan, atau masih berada di kampung halamannya hingga H+3 Lebaran.
“Tadi data yang saya terima yang balik baru 36%. Masih ada 64% yang belum kundur [pulang] atau kembali ke Jakarta maupun Surabaya. Bayangkan ini, tinggal dua hari [libur Lebaran],” ujar Menhub seusai melakukan pelepasan balik gratis di Terminal Mangkang, Kota Semarang, Sabtu (7/5/2022).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menhub pun meminta pemudik yang belum pulang untuk menunda perjalanannya. Hal itu demi mengurangi kepadatan lalu lintas saat arus balik Lebaran 2022.
Saat ini, aparat kepolisian memang telah melakukan sederet rekayasa lalu lintas, salah satunya adalah one way. Meski demikian, jumlah pemudik yang telah memanfaatkan rekayasa lalu lintas itu belum seluruhnya.
“Jadi pemudik bisa pulang pada hari Senin, Selasa dan Rabu. Pemerintah juga sudah memberikan hak-hak cuti lalu untuk anak-anak juga bisa belajar daring,” pinta dia.
Baca juga: Menhub: Waspadai Kepadatan Saat Puncak Arus Balik 2022
Menhub pun berharap dalam dua hari terakhir ini tidak terjadi penumpukan kendaraan pemudik yang akan kembali ke tanah perantauan. Oleh karenanya, ia pun meminta pemudik untuk menunda perjalanan balik ke tempat perantauan di Jakarta maupun Surabaya.
“Saya pikir itu cara yang baik di tengah kekhawatiran ini,” jelas Menhub Budi Karya.
Sementara itu, pada kesempatan itu Menhub juga melepas 20 bus balik gratis yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Ada sekitar 400 warga asal Jateng yang tinggal di perantauan yang mengikuti program balik gratis ini.
Baca juga: Puncak Arus Balik 6-8 Mei 2022, Jokowi Imbau Pulang Lebih Awal
“Namun itu semua belum 100%, seperti jumlah peserta mudik [gratis] lalu,” jelasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
