SOLOPOS.COM - UMKM Virtual Expo 2021 sesi ke-4, Kamis (6/5/2021).

Solopos.com, SOLO– Agar bisnis semakin maju dan berkembang, pemilik usaha harus berkembang bukan hanya secara bisnis namun juga mindset.

Hal ini diungkapkan praktisi Digital Marketing, Bambang Prakoso saat menjadi nara sumber dalam UMKM Virtual Expo 2021 sesi ke-4, Kamis (6/5/2021).

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Dalam kegiatan hasil kerja sama Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Solo dan Solopos itu Bambang menjabarkan bahwa saat ini Indonesia dikelilingi pasar impulsif, khususnya yang ada di marketplace. “Contoh pasar-pasar impulsif yang sering ditemui, adalah adanya promo beli 1 gratis 1,” ujar Bambang.

Baca Juga: Jelang Larangan Mudik, Jumlah Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Meningkat

Ekspedisi Mudik 2024

Untuk menghadapi situasi pasar digital seperti itu, Bambang menyarankan agar para pemilik usaha berubah dan berani. "Apabila Anda ingin berubah, tinggalkan platform tersebut. Cobalah untuk membuat website. Kelola produk Anda melalui website tersebut," ujar Bambang.

Selain membuat website, imbuh Bambang, ada baiknya para pemilik usaha juga mempelajari Google bisnis.

Bambang juga mengungkapkan para pemilik usaha juga bisa menggunakan teknik sederhana untuk meriset pasar secara luas yakni, dengan memanfaatkan fitur google trend. Bambang menuturkan bila mengecek melalui google trend, kita dapat mengetahui berbagai brand dengan skala luas bahkan bisa mengetahui pasar internasional.

"Biasanya, Anda harus klaim dulu Google adsense, dari situ Anda dapat melanjutkan untuk mengiklankan produk Anda. Sehingga, nama brand atau produk Anda dapat muncul dalam mesin pencari. Namun sebelum itu, Anda harus melakukan riset terlebih dulu. Teknik dasarnya, cek kanal yang paling pas untuk produk kita berdasarkan harga audiens dan distribusi, dari situ tentukan akan memasang iklan di mana," jelas Bambang.

Baca Juga: Jelang Larangan Mudik, Jumlah Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Meningkat

Menjaga Konsistensi

Apabila sudah mulai aktif dalam mengelola Google bisnis,  Bambang menyarankan untuk  terus menjaga konsistensi. Menurutnya, para pelaku bisnis bisa mengajak pelanggan atau simpelnya, minta tolong keluarga, teman, dan rekan untuk ikut serta meriview produk kita dalam mesin pencarian. Minta mereka memberikan penilaian berupa bintang lima agar produk kita terus naik dan konsisten.

Untuk kisaran budget anggaran yang dibutuhkan,  Bambang menuturkan bahwa minimal siapkan Rp4 juta untuk kepentingan beriklan. "Gunanya kita dapat mencoba beragam kanal. Cara tersebut digunakan pula untuk riset, kanal mana yang cocok dengan brand atau produk Anda. Jangan cepat putus asa yang penting coba dulu,” ujar Bambang.

Baca Juga: Jangan Sampai Jadi Korban, Ini Tips Agar Terhindar dari Penipuan Digital

Di sisi lain, Bambang juga menyinggung tentang pemanfaatan cara lain untuk menaikkan value produk, seperti memanfaatkan jasa endorser . Namun, menurutnya hal ini tidak begitu berpengaruh terhadap rating pada mesin pencarian. Sehingga, para pelaku usaha harus tetap konsisten dan terus belajar dalam mengelola Google bisnis.

"Ketika Anda sudah memahami beragam teknik konten marketing dengan baik, manfaatkanlah website dengan baik. Dasarnya, website difungsikan untuk menaikkan kepercayaan pelanggan. Sehingga membuat website adalah pilihan yang tepat. Selain itu, website terhubung pula dengan mesin pencari. Akan tetapi, jangan hanya membuat, tetap terus lakukan aktivitas dalam website yang Anda buat,” kata Bambang.

Meski begitu, Bambang mengingatkan agar para pelaku untuk berpikir sebagai manusia dan bukan sebagai mesin. “Tetapi ingat juga, tetap berpikirlah secara manusiawi, Google hanya robot. Iringi juga dengan terus belajar mengikuti perkembangan. Jangan melulu menargetkan market, pikirkan juga produknya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya