SOLOPOS.COM - Para pemain Persebaya merayakan gelar juara Dirgantara Cup 2017, usai mengalahkan Cilegon United pada partai final di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (8/3/2017) malam. (Jumali /JIBI/Harian Jogja)

Sejak 2007, Persebaya paling banyak menang dibandingkan PSIM

Harianjogja.com, JOGJA—Bersama PSIM, Persebaya Surabaya jadi dua tim terlawas di Grup 5. Kedua tim sudah bertemu ketika kompetisi di Indonesia masih terbalut dalam perserikatan. Sejarah panjang sudah dicatatkan dalam pertemuan kedua tim. Namun, sejak 2007, Persebaya paling banyak menang dibandingkan PSIM. Bukan lawan biasa untuk Laskar Mataram di musim ini.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Baca juga : MENGINTIP CALON LAWAN PSIM (3) : Persepam Sudah Akrab, Martapura Paling Jauh

Persebaya Surabaya
Sempat absen dari kancah persepakbolaan nasional karena mendapatkan sanksi dari PSSI, Persebaya Surabaya akhirnya bangkit menjelang kompetisi Liga 2 2017. Tim berjuluk Bajul Ijo ini pun memercayakan juru taktik dipegang oleh Iwan Setiawan sejak Januari tahun ini. Selain menunjuk mantan pelatih Persija Jakarta ini, Persebaya juga serius menyiapkan diri menghadapi kompetisi Liga 2. Hal ini dibuktikan dengan diboyongnya trofi Piala Dirgantara 2017 ke Surabaya.

Rekor pertemuan dengan PSIM
Persebaya vs PSIM 1 – 2 (28/6/2012)
Persebaya vs PSIM 2 – 2 (18/5/2012)
PSIM vs Persebaya 1 – 1 (30/1/2012)
Persebaya vs PSIM 1 – 0 (16/2/2009)
PSIM vs Persebaya 0 – 1 (12/11/2008)
PSIM vs Persebaya 1 – 1 (13/12/2007)
Persebaya vs PSIM 3 – 1 (18/2/2007)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya