SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin puting beliung. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO – Basarnas mengimbau warga Soloraya dan sekitarnya mewaspadai cuaca ekstrem di awal musim penghujan. Sebab, cuaca ekstremmenyebabkan potensi angin puting beliung masih mengintai.

Warga diminta berhati-hati dan mengenali tanda-tanda puting beliung untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan. Meskipun demikian, keberadaan angin puting beliung sulit dipetakan karena sifatnya yang tidak menetap.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Semarang, Iis Widya Harmoko, mengatakan potensi hujan lebat tersebut masih terjadi mengingat puncak musim penghujan diprediksi terjadi pada Januari dan Februari 2020.

Iis Widya Harmoko menyebut ciri-ciri munculnya angin puting beliung ditandai cuaca yang semula panas menjadi dingin. Di langit tampak pertumbuhan awan atau awan putih yang membentuk gerombolan berlapis-lapis.

Di antara awan itu tampak awan yang memiliki garis tepi abu yang kentara. Sesaat kemudian awan putih itu berubah gelap. Masa pembentukan dari awan putih ke hitam tersebutlah yang harus diwaspadai.

Sebagai informasi, hujan lebat disertai angin kencang merupakan salah satu dampak masa peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Musim kemarau yang panjang itu juga berdampak pada cuaca ekstrem pada masa peralihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya