SOLOPOS.COM - Penyiar Rapma FM, terus bertugas selama liburan dan Ramadan tahun ini meskipun sebagian besar mahasiswa pulang kampung. (FOTO: Adib Muttaqin Asfar/JIBI/SOLOPOS)

Penyiar Rapma FM, terus bertugas selama liburan dan Ramadan tahun ini meskipun sebagian besar mahasiswa pulang kampung. (FOTO: Adib Muttaqin Asfar/JIBI/SOLOPOS)

Di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UM), musim liburan yang melanda mahasiswa juga tidak mengurangi denyut kehidupan di dalam kampus. Dalam hal ini, para aktivis organisasi kampus menjadi motornya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat ruang-ruang kuliah sepi ditinggal mahasiswa, pusat-pusat kegiatan UKM di berbagai sudut kampus tetap terlihat hidup. Ada yang menggelar rapat hingga malam hari, ada yang mempersiapkan penyambutan mahasiswa baru hingga sekadar nongkrong di sekretariat. “Ini memang libur panjang tapi di sini masih ramai meskipun cuma anak-anak organisasi saja,” ujar Ady Nugroho, mahasiswa semester VI Manajemen FE UMS yang juga Ketua Radio Mahasiswa UMS Rapma FM.

Di antara sekian kelompok mahasiswa di UMS, Ady dan rekan-rekannya punya peran besar dalam menghidupkan kampus selama liburan ini. Selama Ramadan, mereka berkomitmen untuk tetap bertahan hingga menjelang Lebaran. Di kampus, mereka menjaga konsistensi untuk tetap mengudara dari pagi hingga tengah malam.

Tak peduli banyak mahasiswa yang pulang kampung, mereka tetap siaran. Seolah menemani para aktivis kampus dan mahasiswa yang masih bertahan karena sedang skripsi, aktivitas radio berjalan seperti biasa. Mereka memutar lagu-lagu kesukaan usia anak kuliah, menemani saat berbuka puasa sampai menemani yang sedang begadang.

“Jalan terus tapi memang responsnya turun drastis. Kalau biasanya satu acara bisa menjaring enam telepon dari pendengar, sekarang cuma satu dua yang telepon. Begitu pula request lewat SMS,” ungkap Ady.

Ady tidak khawatir kehilangan pendengar radionya. Justru liburan ini dipakai untuk menambah rangkaian acara baru untuk meramaikan Ramadan di kampus. Selama Ramadan, mereka menyelipkan acara keagamaan. “Seperti Gang 306 yang melibatkan rekan-rekan UKM lain.”

Dalam program tersebut, Rapma mengajak Jemaah Masjid Fadhlurrahman (JMF) yang dikenal sebagai UKM masjid kampus untuk ikut siaran. Di sana mereka bersama mengisi waktu menjelang buka bersama dengan ceramah keagamaan dan dialog interaktif.

Tak lupa mereka menyelipkan waktu jelang berbuka untuk mempromosikan berbagai UKM di kampus. Sebelum diisi ceramah, sejumlah perwakilan UKM diajak berdialog sebagai sosialisasi eksistensi mereka di kampus. Hal ini tak lepas dari momentum datangnya mahasiswa baru. Saat malam tiba, materi siaran pun kembali seperti biasa.

“Tapi kami siaran hanya sampai pukul 24.00 WIB. Kalau sahur tidak siaran, kasihan teman-teman.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya