SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging merah (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA--Bagi penggemar hidangan steak, tentu tak mudah ya mengganti daging merah dengan telur dan susu. Padahal hal ini bermanfaat untuk kesehatan jantung loh.

Mengapa mengganti daging merah dengan telur dan susu bisa bermanfaat untuk jantung? Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut sebuah studi baru dalam jurnal The BMJ, mengganti burger, steak dengan kacang-kacangan, telur, dan produk susu bisa mengurangi risiko Anda terkena penyakit jantung sebanyak 20 persen.

Untuk sampai pada temuan ini, para peneliti dari Harvard TH Chan School of Public Health mengamati 43.272 pria Amerika selama 30 tahun, mengumpulkan data tentang kebiasaan makan, gaya hidup, dan hasil kesehatan mereka. Tidak ada peserta yang memiliki penyakit kardiovaskular pada awal penelitian.

Baca Juga:  Paras Bella Hadid Sesuai Face Golden Ratio, Apa Maksudnya?

Mengutip dari Insider dan Antara, belum lama ini, hasil studi menunjukkan, mereka yang makan lebih banyak protein nabati seperti kacang-kacangan memiliki risiko 14 persen lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular selama penelitian.

Pria berusia di atas usia 65 tahun tampaknya paling diuntungkan dengan kebiasaan mengganti daging merah dengan telur dan susu ini karena risikonya terkena penyakit kardiovaskular 18 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang malah mengonsumi daging merah.

Para peneliti juga menemukan, orang yang mengonsumsi produk susu dan biji-bijian daripada daging merah memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang jauh lebih rendah. Hal yang sama berlaku untuk peserta yang makan telur alih-alih daging olahan.

Baca Juga: Ini Manfaat Susu Almond untuk Kecantikan

Daging merah dan olahan mengandung lemak jenuh, kolesterol tinggi, yang semuanya berhubungan dengan risiko penyakit jantung.

Sebaliknya, makanan nabati tinggi serat, antioksidan, dan polifenol dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit, menurut Laila Al-Shaar, peneliti pascadoktoral di Harvard T.H. Chan School of Public Health dan penulis utama studi ini.

Namun, studi tentang manfaat mengganti daging merah dengan telur dan susu tersebut melihat makanan utuh, bukan nutrisi tertentu, jadi kemungkinan kombinasi faktor terlibat.

Temuan ini mendukung peneliti sebelumnya yang menunjukkan terlalu banyak daging merah dan olahan terkait dengan konsekuensi kesehatan jangka panjang, yakni risiko penyakit seperti kanker yang lebih tinggi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya