SOLOPOS.COM - Remaja asal Dukuh Bunder, Desa Kedungwaduk, Karangmalang, Sragen, Julia Puspitasari, 15, terbaring di ranjang RSUD dr. Moewardi Solo, Sabtu (8/1/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-Bagi sebagian besar orang barangkali masih awam dengan nama trombositopenia seperti yang diidap seorang remaja asal Sragen. Remaja putri yang sekarang tengah menjalani perawatan di RSUD dr. Moewardi di Solo ini mengalami pendarahan misalnya menstruasi hingga tiga pekan lamanya.

Trombositopenia seperti diidap remaja asal Sragen itu merupakan istilah dalam medis yang digunakan untuk menggambarkan penurunan jumlat platelet darah di bawah batas minimal. Takaran normal platelet adalah 150.000 hingga 450.000 per mikroliter. Platelet yang sering juga disebut trombosit memiliki fungsi penting untuk membantu proses pembekuan darah agar pendarahan berlebihan tidak terjadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Trombositopenia seperti diidap remaja asal Sragen bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Seseorang yang mengidap trombositopenia akan lebih rentan mengalami pendarahan. Hal yang perlu digarisbawahi, meski kasusnya jarang terjadi, trombositopenia yang tak ditangani bisa memicu pendarahan dalam. Kondisi inilah yang nantinya bisa berujung fatal. Terutama jika jumlah platelet pengidap berada di bawah angka 10.000 per mikroliter.

Baca Juga: Tolong! Remaja Sragen Ini 4 Kali Masuk RS Gegara Pendarahan Tak Wajar

Ekspedisi Mudik 2024

Mengutip laman halodoc.com pada Minggu (9/1/2022), trombositopenia seperti diidap remaja asal Sragen memiliki sejumlah faktor pemicu yaitu antara lain:

– Penyakit kanker darah, limfoma, atau purpura trombositopenik trombotik.

– Kelainan darah, contohnya anemia aplastik.

– Konsumsi alkohol yang berlebihan.

– Proses kemoterapi atau radioterapi.

– Infeksi virus, seperti HIV, cacar air, dan hepatitis C.

– Infeksi bakteri dalam darah.

– Obat-obatan tertentu, misalnya heparin, kina, atau obat antikonvulsan.

– Kondisi autoimun, contohnya lupus.

Lalu apakah penyebab atau pemicu kelainan ini? Kekurangan jumlah platelet (trombosit) dalam darah dapat disebabkan oleh menurunnya produksi platelet pada sumsum tulang atau proses hancurnya platelet lebih cepat dari proses produksi. Dalam kebanyakan kasus, trombositopenia paling akut sering disebabkan oleh demam berdarah dengue (DBD). Selain DBD, infeksi virus seperti hepatitis dan HIV.

Baca Juga: Apa Dampak Jika Anak Terlalu Banyak Menonton Konten Spirit Doll?

Gejala Trombositopenia

Seseorang yang mengidap trombositopenia ringan umumnya tak meraskan gejala apapun. Andaikan ada gejala umumnya yang muncul adalah pendarahan. Kondisi pendarahan dapat terjadi di luar maupun di dalam tubuh dan terkadang sulit dihentikan, contohnya mimisan atau gusi berdarah. Gejala-gejala lain juga dapat dialami, antara lain:

– Lelah,

– Darah pada urine atau tinja. Menstruasi dengan volume darah yang berlebihan.

– Memar-memar pada tubuh.

– Bintik-bintik merah keunguan pada kulit, terutama bagian kaki.

Baca Juga: Amankah Sunat pada Bayi Seperti Dialami Anak Ketiga Fairuz A. Rafiq?

– Pembengkakan pada limpa.

– Sakit kuning.

Selain itu, trombositopenia juga bisa muncul saat banyak platelet yang terperangkat dalam limpa yang bengkak. Kondisi ini umumnya terjadi pada wanita hamil. Namun, kondisi ini akan berangsur-angsur membaik setelah melahirkan.



Pada tahap awal, doker akan menanyakan pengidap seputar gejala yang dialaminya. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti melihat ada-tidaknya memar atau bintik merah (gejala trombositopenia) pada tubuh pengidap. Andaikan dokter mencurigai adanya trombositopeni, maka pasien akan dianjurkan untuk melakukan tes darah. Selain tes darah, ada pula beberapa pemeriksaan penunjang lainnya seperti USG perut dan aspirasi sumsum tulang.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya