SOLOPOS.COM - Prosesi pemberangkatan pemindahan makam pendiri IKSPI Kera Sakti, R. Totong Kiemdarto, dari Kota Madiun ke Padepokan IKSPI Kera Sakti di Caruban, Kabupaten Madiun, Rabu (19/10/2022). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti merupakan salah satu perguruan silat besar yang berpusat di Madiun, Jawa Timur. Perguruan silat Kera Sakti ini didirikan oleh R. Totong Kiemdarto.

Sosok Totong Kiemdarto sendiri merupakan warga Kota Madiun yang lahir pada 20 Oktober 1953. Totong Kiemdarto meninggal dunia pada 24 Desember 1997.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Totong merupakan putra dari pasangan almarhum Sukiman Prawiro Suwiryo dan almarhumah R. A. Supanti.

IKSPI Kera Sakti ini berdiri sebagai peguruan silat pada 15 Januari 1980. Sosok Totong Kiemdarto ini mendirikan perguruan silat Kera Sakti ini pada usia yang relatif muda, yakni 27 tahun.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Umum IKSPI Kera Sakti, Bambang Sunarja, menceritakan Totong Kiemdarto merupakan sosok sentral dalam pendirian perguruan silat Kera Sakti. Sebelum mendirikan IKSPI Kera Sakti, Totong memang sudah lama belajar pencak silat di beberapa perguruan silat yang usianya lebih tua di Madiun.

Baca Juga: Makam Pendiri Perguruan Silat Kera Sakti Dipindah dari Madiun ke Caruban

“Seusai pengakuan beliau [Totong Kiemdarto], dia pernah ikut perguruan silat di Madiun yang usianya lebih tua. Tetapi memang beliau belum sampai disahkan sebagai anggota,” kata dia saat proses pemindahan makam Totong Kiemdarto dari Kota Madiun ke Padepokan Pusat IKSPI Kera Sakti di Kabupaten Madiun, Rabu (19/10/2022).

Saat masih kecil, Totong memang diasuh oleh keluarga etnis Tionghoa, yakni keluarga R.M. Sentardi dan Oey Kiem Lian Nio. Kedekatannya dengan warga etnis Tionghoa itu menjadikannya tertarik untuk mendalami kungfu atau bela diri asal China.

“Beliau memang banyak bergaul dengan orang-orang China ya. Jadi saat itu, muncul ide untuk membangun perguruan silat. Tapi, beliau ini orang Jawa asli,” jelasnya.

Meski tergolong perguruan silat baru, namun IKSPI Kera Sakti ternyata menarik perhatian masyarakat. Buktinya, banyak orang yang bergabung untuk menjadi anggota Kera Sakti.

Baca Juga: Gelontorkan Dana Rp5,4 Miliar, Kota Madiun Ditarget Bebas Stunting 2024

“Saat ini anggota IKSPI Kera Sakti mencapai satu juta orang dan tersebar di seluruh Indonesia dan sejumlah negara,” kata Bambang.

Atas perkembangan ini, kemudian makam pendiri IKSPI Kera Sakti tersebut dipindah dari Tempat Permakaman Umum (TPU) Sobrah, Jl. Kutilang, Kota Madiun, ke Padepokan IKSPI Kera Sakti Pusat Madiun di Desa Buduran, Kabupaten Madiun.

Proses pemindahan makam pendiri sekaligus guru besar IKSPI Kera Sakti ini dilaksanakan pada Rabu (19/10/2022). Prosesi ini dihadiri ribuan anggota perguruan silat itu dan dikawal ratusan anggota kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya