SOLOPOS.COM - Para Srikandi pimpinan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITS) PKU Muhammadiyah Surakarta memperingati milad ke-2 pada 1 April 2021. Dua tahun tersebut menjadi ajang pembuktian kiprah para Srikandi pimpinan dalam mewujudkan pendidikan tinggi unggul dan berkemajuan di bidang teknologi sains dan kesehatan. Pada momentum Hari Ibu, menarik mengungkap kisah dan kiprah para Srikandi pimpinan ITS PKU Muhammadiyah tersebut.

Meski baru berdiri 2 tahun, ITS PKU Muhammadiyah punya sejarah panjang dalam menghadirkan kampus kesehatan berkualitas di Soloraya. Berawal dari masih terbatasnya pendidikan tinggi kesehatan di Kota Solo, Majelis Pembina Kesehatan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surakarta mendirikan Akademi Keperawatan untuk mencetak para perawat profesional pada 1 September 1993.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Proses panjang harus dilalui hingga pada pada 14 September 2012 lahirlah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) PKU Muhammadiyah Surakarta. Sepanjang 2012 hingga 2019, Stikes PKU Muhammadiyah terus melengkapi program studi hingga memiliki enam program studi.

Baca juga: Hari Ibu, Simak Tips Verawati Istri Bupati Wonogiri Mendidik Anak

Pada 2020, lahirlah ITS PKU Muhammadiyah Surakarta yang mengelola tujuh program studi, yaitu Program sarjana Gizi, Keperawatan, Informatika, Program Sarjana Terapan Anestesiology dan Teknology Rekayasa Elektromedik, Program Diploma III Keperawatan dan Kebidanan, serta Penddikan Profesi Ners.

Perjalanan kampus ini tak lepas dari peran para Srikandi pimpinannya mulai dari Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Weni Hastuti, M. Kes., Ph.D; Wakil Rektor I Bidang Akademik Cemy Nur Fitriya, S. Kep., Ns., M.Kep; Wakil Rektor II Bidang Pengembangan, Keuangan dan Sarana Prasarana Munaaya Fitriya, SE., SST., M. Kes; dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Institusi dan Kerjasama Sri Mintarsih, S. Kep., Ns., M. Kes.

Melalui sentuhan tangan dingin keempat Srikandi inilah ITS PKU Muhammadiyah Surakarta dapat meraih kesuksesan hingga saat ini. Mereka telah membuktikan bahwa wanita juga memiliki potensi yang sama dengan pria dalam memajukan sebuah institusi.

Baca juga: Sambut Hari Ibu, Sejumlah Perempuan Berkebaya Menari di Papan Dayung

Program Studi Prestisius

“Hal ini tentu tidak terlepas dari pemahaman agama di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah yang menempatkan kaum wanita memiliki kedudukan yang sama dengan kaum pria di hadapan Allah SWT dalam beriman dan beramal sholeh untuk mencapai rida-Nya,” jelas Rektor Weni Hastuti, Senin (20/12/2021).

Sosok empat pejuang wanita ITS PKU Muhammadiyah Surakarta memiliki visi yang kuat dalam mengembangkan pendidikan. Segala tindakan mereka diilhami semangat KH Ahmad Dahlan selaku pendiri persyarikatan Muhammadiyah.

ITS PKU Muhammadiyah Surakarta harus mampu menjadi pusat keunggulan (center of excelent) dalam bidang teknologi, sains, dan kesehatan dengan mengusung label sebagai Kampus Inspriratif-Islami-Berkemajuan.

Baca juga: Kado Hari Ibu dari Pisalin Gratis Mini Gold

Salah satu bukti kejelian Srikandi pimpinan ITS PKU membaca kebutuhan pasar dunia kerja adalah lahirnya program studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi dan Teknologi Rekayasa Elektromedis.

Dua program studi ini sangat prestisius dan ambisius. Prestisius karena termasuk langka di Indonesia dan belum banyak kampus yang membuka program studi ini, padahal kebutuhan lulusannya sangat tinggi.

Sebagai gambaran kebutuhan Penata Anestesi kini mencapai lebih dari 21.000, sedangkan yang tersedia baru sekitar 6.000 orang. “Lahirnya dua program studi ini dikatakan ambisius karena untuk mewujudkannya harus berani menghadapi tantangan dan kendala yang luar biasa karena membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit,” ujar dia.

Baca juga: Ucapan Selamat Hari Ibu, Kata-katanya Bisa Menyentuh Hati

Hal lain yang menunjukkan kejelian empat Srikandi pimpinan ITS PKU Muhammadiyah ini adalah upaya institusi untuk beradaptasi dengan digitalisasi. ITS PKU Muhammadiyah Surakarta telah mengembangkan sistem pembelajaran bagi mahasiswa dengan berbasis teknologi informasi bernama Learning Management System ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Sistem ini memungkinkan interaksi antara dosen dan mahasiswa, baik dalam proses perkuliahan, diskusi, dan ujian secara virtual. Dengan LMS ini, maka perkuliahan di masa pendemi ini tetap dapat dijalankan dengan baik, meskipun harus belajar dari rumah masing-masing dan tidak berbatas ruang dan waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya