SOLOPOS.COM - Legenda bulu tangkis Verawaty Fajrin saat dirawat di RS Dharmais karena sakit kanker paru-paru. (Dok/Kemenpora)

Solopos.com, SOLO-Legenda bulutangkis Indonesia, Verawaty Fadjrin, meninggal dunia lantaran menderita kanker paru. Pemain bulutangkis tunggal putri ini mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, pada Minggu (21/11/2021) pukul 06.58 WIB.

Verawaty Fajrin telah lama dikabarkan alami sakit kanker paru dan jalani perawatan selama beberapa waktu. Semasa masih sehat, sederet prestasi telah dibukukan Vera semasa membela skuad Merah Putih. Pada tunggal putri, mantan atlet kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 itu menjuarai Kejuaraan Dunia 1980 di Jakarta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Innaalillaahi wa inna ilaihi rojiun. PBSI dan keluarga besar bulu tangkis Indonesia turut berduka cita atas berpulangnya salah satu pahlawan bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fadjrin. Almarhumah adalah pemain yang berjasa besar mengangkat prestasi bulu tangkis Indonesia di pentas dunia. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari Suara.com, Minggu (21/11/2021).

Dikutip dari American Cancer Society, kanker paru-paru terjadi ketika sel-sel dalam organ paru mulai tumbuh di luar kendali. Biasanya mulai terjadi pada sel yang melapisi bronkus dan bagian paru-paru seperti bronkiolus atau alveoli.

Baca Juga:  Waspada! Pewarna Makanan Tertentu Bisa Picu Radang Usus

Kanker paru-paru terbagi menjadi dua jenis, yakni Kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC) dan Kanker paru-paru sel kecil (SCLC). Berikut ini perbedaannya :

1. Kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC)

Sekitar 80 sampai 85 persen dari kasus kanker paru-paru termasuk jenis NSCLC. Subtipe utama NSCLC adalah adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa, dan karsinoma sel besar. Subtipe ini, yang dimulai dari berbagai jenis sel paru-paru dikelompokkan bersama sebagai NSCLC karena pengobatan dan prognosisnya seringkali serupa.

Jenis kanker paru-paru ini biasa dialami okeh orang yang punya kebiasaan merokok. Tetapi juga umum diidap orang yang tidak merokok.  Orang dengan jenis kanker paru adenokarsinoma, yang disebut adenokarsinoma in situ, cenderung memiliki gejala yang lebih baik daripada jenis kanker paru-paru lainnya.

Sementara kanker paru jenis Karsinoma sel skuamosa dimulai pada sel skuamosa, yaitu sel datar yang melapisi bagian dalam saluran udara di paru-paru. Penyakit itu sering menyebabkan kerusakan di bagian tengah paru-paru, dekat saluran udara utama (bronkus).

Baca Juga:  Ketahui Penyebab Radang Usus Seperti Diidap Selebgram Anya Geraldine

Selanjutnya, subtipe Karsinoma sel besar yang dapat muncul di bagian mana pun dari paru-paru. Jenis ini cenderung tumbuh dan menyebar dengan cepat, sehingga lebih sulit untuk diobati. Subtipe karsinoma sel besar, yang dikenal sebagai karsinoma neuroendokrin sel besar, adalah kanker yang tumbuh cepat yang sangat mirip dengan kanker paru-paru sel kecil.

2. Kanker paru-paru sel kecil (SCLC)

Sekitar 10 sampai 15 persen dari semua kanker paru-paru termasuk SCLC yang terkadang disebut kanker sel oat. Jenis kanker paru-paru ini cenderung tumbuh dan menyebar lebih cepat daripada NSCLC. Sekitar 70 persen orang dengan SCLC sudah mengalami komplikasi saat baru didiagnosis.
Karena kanker tumbuh dengan cepat, jadi cenderung merespons dengan baik terhadap kemoterapi dan terapi radiasi. Namun, pada beberapa orang, kanker berisiko kambuh usai pengobatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya