SOLOPOS.COM - Puncak Pass 1.830 Mdpl Cemara Kandang. (Solopos.com/Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, KARANGANYAR — Rencana pembangunan anak tangga di jalur pendakian Cemoro Kandang menuju puncak Gunung Lawu kembali digulirkan Bupati Karanganyar Juliyatmono. Rencana ini sudah mengemuka sejak 2018 lalu dan sebenarnya seperti apa potret jalur pendakian Cemoro Kandang di Gunung Lawu ini?

Gunung Lawu yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini memiliki beberapa jalur pendakian. Jalur yang cukup terkenal adalah Cemoro Sewu di Magetan, Jawa Timur dan Cemoro Kandang di Karanganyar, Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, ada jalur pendakian lainnya seperti dari arah Candi Cetho Karanganyar, jalur Singolangu, dan jalur Tambak. Ada beberapa jalur lainnya, namun sempat ditutup.

Jalur pendakian Cemoro Kandang yang diwacanakan akan dilengkapi anak tangga hingga puncak Gunung Lawu diawali dari basecamp di Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar. Lokasinya berdekatan dengan jalur Cemoro Sewu yang secara administrasi masuk wilayah Jawa Timur.

Rencananya tangga menuju puncak gunung itu dibuat sepanjang 12 kilometer dari pos pendakian Gunung Lawu melalui Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu.

Baca Juga: Bupati Karanganyar Klaim Tangga ke Puncak Gunung Lawu Pertama di Dunia

“Tangga dibuat dengan bebatuan. Batu-batu di sekitar lokasi. Jadi tidak akan merusak alam,” tuturnya ketika dijumpai wartawan di Gedung DPRD Karanganyar pada Rabu (22/6/2022).

Dikutip dari laman napaktilas.net, jalur pendakian Cemoro Kandang lebih landai, namun lebih panjang daripada jalur pendakian Cemoro Sewu. Jalur pendakian Cemoro Kandang berupa jalan setapak yang didominasi tanah.

Bagi pendaki yang menyukai jalur pendakian tanah, Cemoro Kandang dapat menjadi alternatif. Namun, saat musim hujan, jalan yang terbuat dari tanah sering sangat licin dan berlumpur sehingga pendaki perlu berhati-hati.

Di laman itu disebutkan jarak antara basecamp Cemoro Kandang hingga puncak Lawu sejauh 9,75 kilometer. Tercatat ada lima pos pendakian di jalur ini. Di jalur ini terdapat sumber air yaitu di antara pos 3 dan pos 4 yaitu Sendang Panguripan. Akan tetapi, saat kemarau panjang, sumber air di Sendang Panguripan kering.

Baca Juga: Sebelum Jadi Presiden, Pak Harto Bertapa di Empat Puncak Gunung Lawu

Seperti ini potret detail jalur pendakian Cemoro Kandang yang akan dilengkapi anak tangga menuju puncak Gunung Lawu. Dari basecamp sampai pos 1 estimasi jaraknya sekitar 1,9 km. Sepanjang jalur kondisinya berupa jalanan setapak dan masih tergolong landai. Pemandangan kiri-kanan jalan adalah perkebunan Perhutani. Estimasi perjalanan sekitar 1 jam 30 menit.

Kemudian dari pos 1 menuju pos 2 estimasi perjalananya 1 jam 30 menit. Di rute sejauh 1,1 km, jalan mulai menanjak dengan pemandangan kanan-kiri jalur berupa hutan lebat.

Perjalanan berikutnya adalah pos 2 menuju pos 3 sejauh 3,2 km. Perjalanan akan ditempuh sekitar 3 jam 20 menit karena jalur pendakian lebih ekstrem dan terus menanjak tanpa henti. Sebagian besar jalurnya zig-zag.

Pendaki Gunung Lawu bisa melanjutkan perjalanan dari pos 3 menuju pos 4 jalur pendakian Cemoro Kandang dengan estimasi jarak 1,9 km. Perjalanan bisa ditempuh selama 2 jam dan di pos empat terdapat warung yang bisa digunakan untuk rehat.

Baca Juga: Mengenang Tragedi dan Petaka di Gunung Lawu yang Tewaskan Banyak Orang

Berikutnya perjalanan pos 4 menuju pos 5 sejauh 1,25 km diperkirakan memakan waktu sekitar 1 jam. Ini adalah Persimpangan jalan ke puncak Hargo Dalem dan puncak Hargo Dumilah.

Terakhir adalah pos 5 menuju puncak Hargo Dumilah sejauh 350 meter dapat ditempuh 30 menit.  Jalur ini merupakan summit attack jadi jalanan terus menanjak sampai puncak

Napaktilas.net menyebut dengan jarak dari basecamp ke puncak sekitar 9,75 km, estimasi durasi pendakian di jalur ini yaitu 9 jam 50 menit dengan catatan pendaki memiliki fisik yang prima.

Meski waktu tempuhnya lumayan lama, jalur pendakian Cemoro Kandang Gunung Lawu  memiliki pesona alam yang indah. Ada beberapa tempat di jalur pendakian ini yang menarik dikunjungi seperti kawah Condrodimuko, air terjun, Cokro Suryo, Sendang Panguripan dan telaga kuning.

Baca Juga: Kenapa Naik Gunung Lawu Dilarang Pakai Mrutu Sewu?

Bila nanti anak tangga jadi dibangun di jalur pendakian Cemoro Kandang menuju puncak Gunung Lawu, bukan tidak mungkin waktu tempuhnya akan menjadi lebih singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya