Solopos.com, SOLO — Platform media sosial Twitter resmi dibeli oleh Elon Musk dengan harga sekira 44 miliar dolar AS atau setara Rp634 triliun, setelah mencapai kesepatan pada Senin (25/4/2022) waktu setempat.
Lantas siapa sebenarnya pemilik Twitter sebelum dibeli CEO Tesla tersebut. Nama Jack Dorsey mencuat ketika Elon Musk mulai tertarik untuk membeli Twitter.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dikutip Solopos.com dari Wikpedia.org dan Antara, Jack Dorsey sebelum Twitter dibeli Elon Mask, menjabat sebagai anggota dewan di Twitter. Masa jabatannya akan berakhir Mei 2022.
Memiliki nama lengkap Jack Patrick Dorsey, pemilik sekaligus pendiri Twitter ini lahir pada 19 November 1976. Dorsey besar di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat.
Dorsey belajar di sekolah Katolik Bishop DuBourg High School, lalu melanjutkan ke Universitas Sains dan Teknologi Missouri, dan kemudian pindah ke Universitas New York.
Baca juga: Pria Terkaya di Dunia, Elon Musk Beli Twitter Seharga Rp634 Triliun
Ide tentang pembuatan Twitter muncul saat Jack Dorsey kuliah di Universitas Sains dan Teknologi Missouri dan Universitas New York. Saat itu ada diskusi yang diselenggarakan perusahaan podcast Odeo.
Ketika diskusi yang digelar oleh Odeo, Jack Dorsey menyampaikan gagasannya soal penggunaan layanan pesan singkat untuk berkomunikasi dalam kelompok kecil dengan nama Twitter.
Kemudian ditindaklanjuti dengan pengerjaan proyek platform media sosial Twitter. Pada 21 Maret 2006, Dorsey mempublikasikan pesan Twitter pertamanya sebagai awal kemunculan Twitter.
Pesan pertama dari Jack Dorsey tersebut berbunyi: “just setting up my twttr”. Pesan tersebut sebagai tonggak dimulainya media sosial berlogo burung biru.
Baca juga: Ini Ciri-ciri Akun Youtube Kamu Diretas, Cek Yuk!
Cuitan pertama Jack Dorsey sebagai tanda awal beroperasinya Twitter pada 21 Maret 2006 tersebut kemudian dilelang.
Bahkan cuitan pertamanya dalam lelang tersebut laku senilai US$2,9 juta atau saat itu berkisar Rp41,47 miliar (kurs Rp14.300/dolar AS).
Pembeli kicauan perdana Jack Dorsey di Twitter tersebut dibeli oleh kepala eksekutif perusahaan teknologi Bridge Oracle, Sina Estavi. Pembelian tweet ini dijual sebagai token nonfungible (NFT) pada Senin (21/2/2021).