SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil MRI otak. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Marc Marquez dikabarkan mengalami gegar otak setelah jatuh di sesi pemanasan Sirkuit Mandalika, kenali jenis dan pemicunya. Akibat peristiwa itu pebalap MotoGP  ini bakal absen di pertandingan.

Melansir Webmd,kata tersebut berasal dari bahasa Latin concutere, yang berarti mengguncang dengan hebat. Gegar otak paling sering disebabkan oleh pukulan langsung yang tiba-tiba atau benturan di kepala. Simak ulasan selengkapnya di info sehat kali ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelum mengetahui penyebabnya, mari kita terlebih dulu mengenal jenis-jenis gegar otak. Mengutip laman alodokter.com pada Minggu (20/3/2022), berdasarkan tingkat keparahannya, gegar otak bisa dikategorikan menjadi 3 macam, yaitu:

1. Gegar otak ringan

Seseorang dikatakan mengalami gegar otak ringan gejalnya hanya berupa nyeri kepala ringan, benjolan di kepala, atau pusing hanya dalam waktu yang singat atau tidak lebih dari 15 menit. Orang yang mengalami gegar otak ringan juga umumnya tidak mengalami gejala pingsan atau kehilangan kesadaran.

Baca Juga:  Melihat Jantung Kendali dan Baju Balap MotoGP Mandalika

2. Gegar otak sedang

Gejala gegar otak sedang umumnya mirip dengan gegar otak ringan, tapi dapat bertahan lebih dari 15 menit. Penderita gegar otak sedang juga umumnya tidak mengalami kehilangan kesadaran dan mereka bisa kembali beraktivitas setelah gejala gegar otak hilang.

3. Gegar otak berat

Ditandai dengan kehilangan kesadaran, bahkan hanya untuk beberapa detik. Selain itu, orang yang mengalami gegar otak berat juga mungkin bisa merasakan beberapa gejala lain, seperti sakit kepala yang menetap atau bertambah berat, kesulitan menjaga keseimbangan tubuh, dan kehilangan ingatan (amnesia).

Baca Juga: Begini Aksi Rara Pawang Hujan yang Viral saat Balapan MotoGP Mandalika

Perlu diketahui bahwa otak terbuat dari jaringan lunak. Itu dilapisi oleh cairan tulang belakang dan terbungkus dalam cangkang pelindung tengkorak. Jika kepala Anda terbentur atau terbentur, benturan tersebut dapat menyentak otak Anda. Terkadang, itu benar-benar menyebabkannya bergerak di kepala Anda. Cedera otak traumatis dapat menyebabkan memar, kerusakan pada pembuluh darah, dan cedera pada saraf.

Akibatnya otak Anda tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jika Anda mengalami gegar otak, penglihatan mungkin terganggu, Anda mungkin kehilangan keseimbangan, atau Anda mungkin jatuh pingsan. Singkatnya, otak bingung.  Mengutip Bisnis.com, Minggu (20/3/2022), bBeberapa hal meningkatkan risiko gegar otak, termasuk:

1. Jatuh, terutama pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua

2. Memainkan olahraga kontak

3. Kurangnya perlengkapan keselamatan yang tepat atau pengawasan untuk olahraga kontak

Baca Juga: Efek Marc Marquez dan Espargaro, Astra Motor Jateng Diserbu Konsumen

4. Kecelakaan mobil, sepeda motor, sepeda, dan lainnya yang menyebabkan benturan di kepala

5. Dipukul, dipukul dengan benda, atau kekerasan fisik lainnya

Gegar otak bisa bersifat ringan, tetapi bisa juga cukup berat dan membutuhkan penanganan dokter secepat mungkin, terutama jika sudah menyebabkan hilangnya kesadaran, pingsan, atau gangguan fungsi otak yang lain, seperti kesulitan berbicara, sulit mengingat, atau sakit kepala hebat.

Salah satu tanda khas yang perlu dicurigai dari gegar otak adalah munculnya memar atau luka di kepala. Selain itu, gejala gegar otak juga bisa muncul dalam waktu beberapa menit hingga beberapa hari setelah terjadinya benturan di kepala.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya