SOLOPOS.COM - Matthew White. (Instagram/@official.mattwhite)

Solopos.com, SOLO-Bukan hanya orang dewasa, diabetes pada anak seperti dialami aktor pemeran film Danur, Matthew White, juga bisa terjadi. Aktor kelahiran Desember 2009 ini meninggal lantaran mengidap penyakit tersebut.

Bila penyakit ini tidak ditangani, gula darah yang tinggi dapat merusak jantung, pembuluh darah, ginjal, mata, serta sistem saraf selama bertahun-tahun. Kondisi ini juga bisa mengganggu tumbuh kembang anak Anda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Secara umum, ada dua jenis diabetes yang terjadi pada anak, yaitu diabetes tipe 1 dan 2.  Masing-masing jenis diabetes pada anak ini memiliki penyebab yang berbeda.  Simak ulasan selengkapnya di info sehat kali ini.

1. Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah jenis yang paling sering terjadi pada anak.  Kondisi ini terjadi akibat gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh anak menyerang pankreasnya sendiri sehingga fungsi pankreas terganggu.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Aktor Danur Matthew White Meninggal Lantaran Diabetes

Ini menyebabkan pankreas tidak dapat menghasilkan atau hanya memproduksi sedikit insulin, yaitu hormon yang berperan mengubah glukosa menjadi energi. Tanpa insulin yang cukup, gula dapat menumpuk di aliran darah anak, serta menyebabkan berbagai masalah pada tubuh.

Berikut beberapa faktor risiko diabetes tipe 1 pada anak:

– Genetik.
– Memiliki orangtua atau saudara dengan jenis diabetes ini.
– Anak mengalami penyakit infeksi virus.

2. Diabetes tipe 2

Jenis ini sebenarnya jarang terjadi pada anak. Namun, American Academy of Pediatric menyebut, jumlah anak yang mengalami kondisi ini meningkat seiring dengan meningkatnya kasus obesitas pada anak.

Berbeda dengan tipe 1, diabetes tipe 2 umumnya terjadi karena resistensi insulin, yaitu ketika tubuh kesulitan menggunakan insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi, meski kadar insulin dalam tubuh normal.  Adapun penyebab jenis diabetes ini tidak begitu diketahui.

Baca Juga: Aktor Cilik Matthew White Meninggal, Prilly Latuconsina Ucapkan Duka

Meski begitu, beberapa faktor berikut diyakini dapat meningkatkan risikonya yaitu:

– Riwayat keluarga dengan kondisi diabetes tipe 2.
– Kelebihan berat badan atau obesitas.
– Anak yang lahir prematur.
– Lahir dari ibu dengan diabetes gestasional saat hamil.
– Gaya hidup yang kurang baik, seperti sering mengonsumsi makanan berlemak dan berkalori tinggi serta jarang bergerak.

Sekilas, gejala diabetes tipe 1 dan 2 sulit dibedakan karena keduanya memiliki tanda yang mirip. Namun secara umum, diabetes pada anak memiliki gejala berikut ini seperti dikutip dari hellosehat.com pada Senin (24/1/2022):

– Nafsu makan anak meningkat atau sering merasa lapar.
– Rasa haus yang meningkat dan sering buang air kecil, termasuk mengompol.
– Terlihat lelah.
– Penglihatan buram.

Baca Juga: 10% Lebih Penduduk Solo Mengidap Diabetes Melitus

– Mulut kering.
– Area kulit tertentu, seperti di sekitar leher atau ketiak, menghitam atau gelap.
– Berat badan anak turun tanpa disengaja, bisa sampai 6 kg dalam 2 bulan.
– Luka yang sulit sembuh.
– Kulit sering terasa gatal dan kering.
– Sering merasa kesemutan di kaki.
– Perubahan perilaku anak.

Mengutip Mayo Clinic, berat badan turun bisa terjadi pada anak diabetes karena tidak ada pasokan energi dari gula. Ini membuat jaringan otot dan simpanan lemak menyusut. Meski demikian, penurunan berat badan lebih umum terjadi pada anak yang mengalami tipe 1.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya