SOLOPOS.COM - Kuku Covid-19 bisa muncul di tangan dan kaki. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO--Bukan hanya rambut rontok, kini muncul efek samping baru yang perlu diwaspadai para penyintas Corona yakni Covid-19 Nails atau kuku Covid-19. Sebenarnya, Covid-19 nails memiliki nama medis yakni Beau’s Line atau garis Beau.

Apakah yang dimaksud dengan kuku Covid-19? Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mengutip dari Health.com, Rabu (9/6/2021), dokter kulit asal New York Doris Day menjelaskan munculnya garis beau ini dikarenakan penyakit. "Ketika Anda mengalami stres fisiologis utama, seperti penyakit, pada dasarnya Anda mengalami perubahan siklus kuku," ujarnya dikutip Selasa (9/6/2021)

Kuku Covid-19 muncul di semua jari tangan. Bahkan, garis Beau ini mungkin muncul di kuku kaki Anda.

Baca Juga: Lea Ciarachel Buka Suara Soal Perannya di Suara Hati Istri: Zahra

Dokter Day mengatakan kuku Covid-19 ini tidak akan langsung muncul ketika Anda terpapar virus Corona, tetapi muncul antara dua sampai tiga bulan kemudian. Meski demikian, tidak semua orang yang terpapar Covid-19 mengalami gejala ini. Seorang ahli epidemiologi Inggris dan peneliti Covid-19 , Tim Spector, membagikan fenomena soal kuku covid beserta fotonya.

“Apakah kuku Anda terlihat aneh? Kuku Covid-19 semakin dikenali saat kuku pulih setelah infeksi dan pertumbuhan pulih meninggalkan garis yang jelas,” tulis @timspector, seperti mengutip laman Bisnis.com, Rabu (9/6/2021).

“Kuku Covid atau garis Beau dapat terlihat seperti tonjolan atau lekukan,” tambah dokter Day. Namun perlu diperhatikan, tidak semua garis Beau menjadi indikasi Anda terinfeksi Covid-19. Pakar Penyakit Menular Amesh A. Adalja, mengutip dari Health, menyatakan berbagai jenis penyakit sistemik dapat mengganggu pertumbuhan kuku dan menimbulkan kelainan kuku. “Flu, infeksi, dan apa pun yang menyebabkan demam tinggi juga dapat menyebabkan alur ini,” imbuh Adalja

Bila kuku Covid-19 adalah gejala baru bagi penyintas Corona, maka rambut rontok bukanlah hal baru. Gejala ini jadi sorotan setelah aktris Hollywood, Alyssa Milano, mengunggah video mengenai kondisi kulit kepalanya di media sosial seusai dinyatakan sembuh Corona.

Baca Juga: Mengenal Gejala Virus Corona Varian Delta, Apa Saja?

Mengutip Klikdokter.com, orang-orang tak menyangka efek tersebut bisa terjadi pada penyintas Covid-19. Pasalnya, yang selama ini diketahui, Covid-19 adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan.

Apabila ada efek lanjutan yang paling utama terdampak mestinya organ paru-paru. Jadi, ketika efeknya malah terjadi pada rambut, hal ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan.

Meski tampak aneh, rambut rontok setelah sembuh dari Covid-19 rupanya memang benar-benar nyata. Hal ini dibuktikan oleh sebuah survei ilmiah yang dilakukan oleh Natalie Lambert, Ph.D. dari University School of Medicine and Survivor Corps, Amerika Serikat.

Menurut laporan tersebut, seperempat dari penyintas Covid-19 yang menjadi partisipan survei ternyata memang mengalami kerontokan rambut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya