SOLOPOS.COM - Candi Penataran yang ada di Kabupaten Blitar. (blitarkab.go.id)

Solopos.com, BLITAR — Candi Penataran atau yang akrab disebut dengan Candi Palah merupakan kompleks candi Hindu Siwa yang berlokasi di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi Penataran ini disebut-sebut salah satu candi Hindu terbesar di Jawa Timur.

Candi yang berada di lahan seluas 12.946 meter persegi, Candi Penataran ini ditemukan oleh Thomas Stanford Raffles pada 1815. Hal itu tertulis dalam bukun Raffles berjudul History of Java.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir dari candi.perpunsnas.go.id, Jumat (13/1/2023) dalam kitab Kertagama dijelaskan bahwa raja-raha Majapahit yaitu Raja Hayam Wuruk yang berkuasa pada tahun 1350 – 1389 Masehi sering mengunjungi Candi Palah untuk memuja Hyang Acalapati atau yang dikenal sebagai Girindra yang berarti Raja Gunung dalam kepercayaan Siwa. Menurut keterangan sejarah, Candi Palah ini sengaja dibangun di kawasan dengan latar belakang Gunung Kelud dengan tujuan sebagai tempat untuk memuja gunung supaya bahaya dari Gunung Kelud bida terhindarkan.

Melihat dari prasasti yang terletak sisi selatan pada candi, diperkirakan Candi Penataran ini dibangun pada masa Raja Srengga yaitu raja dari Kerajaan Kediri dan terus berkembang dan mengalami perbaikan sampai dengan masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk.

Di dalam pintu masuk Candi Panataran ini terdapat dua buah arca raksaksa Dwarapala atau penjaga pintu. Dalam arca tersebut tertuliskan angka tahun 1242 Saka atau 1320 Masehi. Para pakar menduga bahwa candi ini diresmikan sebagai tempat suci milik kerajaan pada masa pemerintahan Jayanegara yang memerintah pada tahun 1309-1328 Masehi.

Salah satu bangunan yang penting di candi ini adalah Bale Agung. Bale Agung merupakan bangunan yang berbentuk seperti panggung persegi sepanjang 1,44 meter. Bangunan ini diperkirakan sebagai tempat musyawarah para pendeta.

Selain itu di bagian pelataran depan terdapat Batur Pendapa dan Candi Angka Tahun. Batur Pandapa yang digunakan untuk meletakan sesaji dalam upacara keagamaan. Sedangkan Candi Angka Tahun adalah candi yang bertuliskan tahun 1291 Saka atau 1369 M.

Candi ini dikenal oleh masyarakat Jawa Timur sebagai  Candi Brawijaya atau sering disebut juga sebagai Candi Ganesha karena terdapat Arca Ganesha di dalam bilik candinya.

Di bagian tengah terdapat sebuah bangunan candi yang disekelilingnya dililit oleh pahatan berwujud naga dan disangga dengan tokoh-tokoh berbusana seperti raja, candi ini disebut dengan Candi Naga.

Sedangkan candi utama terletak di pelataran dalam dan merupakan bangunan terbesar di antara seluruh bangunan di Candi Panataran ini.

Bangunan ini dianggap sebagai tempat suci. Pada bagian candi utama ini terdapat Prasasti Palah yang berisi tentang peresmian Candi Panataran. Candi utama juga terdapat relief Ramayana dan relief Krenayana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya