Solopos.com, JAKARTA -- Para ilmuwan, peneliti, dan pakar kesehatan dari seluruh dunia terus mempelajari tentang Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 yang hingga kini masih menjadi pandemi di muka bumi.
Peneliti-an saat ini menunjukkan bahwa Covid-19 dapat menyebar melalui kotoran seseorang. Para peneliti membuat penemuan ini setelah menganalisis feses pasien yang terinfeksi dengan hasil yang mengejutkan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Dilansir Express, Kamis (6/8/2020), para ilmuwan dan peneliti telah menemukan bahwa selain gejala pernapasan atas, sejumlah besar pasien Covid-19 juga menderita kehilangan nafsu makan, mual, muntah, dan diare.
Ledakan Lebanon Munculkan Kawah Selebar 124 Meter
Studi yang diterbitkan pada bulan April di Gastroenterology juga telah menggali lebih empat masalah yang terasa dalam perut. Penulis peneliti-an itu, Alexander Podboy, mengatakan bahwa Covid-19 mungkin bukan hanya gejala seperti batuk.
Peneliti itu menjelaskan sepertiga dari pasien yang diteliti juga memiliki gejala gastrointestinal.
Termasuk Gejala Ringan
Dalam studi tersebut, gejala gastrointestinal dilaporkan terjadi pada 31,9 persen pasien. Mayoritas kelompok pasien menggambarkan gejalanya termasuk gejala ringan.
"20 Persen [pasien] mengatakan mereka mengalami kehilangan nafsu makan, 22 persen mengalami mual dan muntah, serta 12 persen dari pasien mengalami diare," jelasnya. Semuanya merupakan gejala gastrointestinal yang dikaitkan dengan Covid-19.
Apa itu Amonium Nitrat yang Mengguncang Beirut Lebanon
George Cholankeril, penulis peneliti-an yang sama mengatakan temuan itu menunjukkan 40 persen pasien mengalami peningkatan kadar enzim hati yang tidak normal, dan mereka yang memiliki kadar tinggi memerlukan perawatan lebih intensif.
Beberapa temuan penelitian terkait gastrointestinal menunjukkan kemungkinan Covid-19 hadir dalam tinja dan mungkin tidak ada di saluran pernapasan.
Cholankeril mengatakan kendati masih perlu banyak informasi, kita harus berasumsi bahwa tinja pasien seperti sekresi pernapasannya, dapat berpotensi menularkan Covid-19.
Mikroskop Elektron
Live Science sebelumnya melaporkan Covid-19 dapat ditemukan dalam tinja, tetapi tidak jelas apakah virus tersebut cukup layak untuk menyebar ke orang lain. Dari sini, sekelompok peneliti lain mencoba menganalisis sampel tinja dari pasien positif corona.
Mereka mengisolasi virus corona dari satu pasien dan memeriksa virus di bawah mikroskop elektron. Para peneliti menemukan bahwa virus corona sebenarnya layak dalam sampel tinja.
Hasil dari temuan para peneliti ini berarti orang yang menggunakan kamar mandi dan kemudian tidak mencuci tangan mereka dapat menyebarkan virus lebih jauh.
China Punya Terowongan Kereta Api Bawah Laut Pertama di Dunia
Terkait hal ini, World Health Organization (WHO) menyatakan ada beberapa bukti bahwa infeksi Covid-19 dapat menyebabkan infeksi usus dan terdapat dalam feses.
Akan tetapi, sampai saat ini hanya ada satu penelitian yang meneliti virus dari spesimen feses tunggal.
Kendati begitu, WHO telah memperingatkan masyarakat untuk mencuci tangan setiap saat, terutama setelah menggunakan kamar mandi. Lembaga kesehatan itu juga terus menggaungkan penerapan pembatasan sosial dan upaya pencegahan lainnya.