Solopos.com, SOLO — Penghapusan kemiskinan ekstrem merupakan tantangan sangat berat. Kemiskinan ekstrem ibarat kerak nasi. Jumlahnya relatif kecil, tapi butuh upaya ekstra keras untuk mengatasi. Laksana kerak nasi, sedikit tapi butuh usaha keras mengerok dan mengambilnya.
Jumlah warga miskin ekstrem di Indonesia memang relatif kecil, tapi butuh daya besar dan upaya ekstra keras untuk mengatasi. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menjelaskan jumlah warga miskin ekstrem yang relatif kecil itu ternyata tidak mudah diatasi.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.