SOLOPOS.COM - Ilustrasi transfusi darah oleh donor darah sukarela PMI (JIBI/Solopos/Dok.)

Stok darah di PMI banyak dipasok dari luar Kulonprogo.

Harianjogja.com, KULONPROGO— Kebutuhan darah di Kulonprogo terus mengalami peningkatan. Palang Merah Indonesia (PMI) Kulonprogo sering kali harus mengambil stok darah dari kabupaten/kota lain untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Harian PMI Kulonprogo, Arif Prastowo mengatakan, sebelumnya kebutuhan darah rata-rata mencapai 200 kantong per bulan. Namun, angka itu terus mengalami peningkatan dalam setahun belakangan. Hal tersebut terjadi seiring berkembangnya fasilitas rumah sakit di wilayah Kulonprogo, misalnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang sekarang dilengkapi unit hemodialisa. “Kebutuhan darah kita sekarang sekitar 400 kantong sebulan [melonjak dua kali lipat],” ungkap Arif, Jumat (17/11/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Kondisi ketersediaan kantong darah di PMI Kulonprogo sebenarnya relatif aman dan mencukupi. Namun, 65% dari stok yang ada diakui merupakan bantuan dari PMI kabupaten/kota lain. Berbagai upaya terus dilakukan, termasuk melalui kerja sama dengan berbagai pihak, baik instansi pemerintah maupun swasta. PMI Kulonprogo juga meningkatkan intensitas sosialisasi mengenai pentingnya aksi donor darah untuk menolong sesama.

Arif selalu menyambut baik kegiatan donor darah massal yang diselenggarakan masyarakat. Semakin banyak aksi sosial itu dilakukan, semakin aman persediaan darah di PMI Kulonprogo. Dia berharap masyarakat lebih termotivasi untuk melakukan donor darah, baik secara rutin maupun ketika ada kebutuhan mendadak dalam kondisi darurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya