SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA–Tidak bisa dipungkiri, emas masih menjadi wadah investasi paling aman (safe haven). Masyarakat pun cenderung memilih emas sebagai salah satu tabungan masa depan.

Direktur Bisnis II PT Pegadaian (Persero), Wasis Djuhar menerangkan, penjualan emas melalui Galeri Emas perseroan makin tinggi baik melalui pembayaran tunai atau cicilan bertahap. Akumulasi transaksi emas Pegadaian pun sudah mencapai 50 ton atau senilai Rp 25 triliun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kenapa emas? Karena investasi ini aman. Jadi sebagian ditempatkan dalam emas. Jangan semuanya juga,” kata Wasis di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (25/9/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti menambahkan, portofolio investasi emas mengalami peningkatan karena belum stabilnya makro ekonomi dunia. Sedangkan menurut pengamat ekonomi Ruly Nova, emas menjadi buruan masyarakat seiring dengan tumbuhnya ekonomi dalam negeri.

“Ini mendorong masyarakat domestik berinvestasi dalam emas dibandingkan ke dalam aset lain seperti mata uang,” ucap Ruly.

Wasis menambahkan, berdasarkan data historis harga rata-rata emas setiap tahunnya meningkat. Tahun 2009 emas mengalami kenaikan 32%, pun demikian di 2010 dan 2011 masing-masing meningkat 24% dan 21%.

“Untuk 2012, emas akan naik lagi. Kalau prediksi analis, tren ini (kenaikan) masih akan terjadi dalam lima tahun ke depan,” tegas Wasis.

“Dengan membeli emas, terproteksi otomatis dari inflasi,”imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya