SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

KLATEN — Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Klaten mememukan tiga kantong darah yang positif mengandung human immunodeficiency virus (HIV) sejak Januari-Oktober 2012.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Cabang Klaten, dr Kuswanjana, mengatakan kandungan HIV pada tiga kantong darah itu baru diketahui setelah dilakukan uji saring. Untuk memastikannya, pihaknya membawa sampel tiga kantong darah tersebut ke laboratorium PMI Jawa Tengah. Setelah dipastikan mengandung HIV, tiga kantong darah itu selanjutnya dimusnahkan. “Kami belum tahu kalau seseorang yang menyumbangkan darahnya itu terjangkit HIV. Setelah uji saring, ternyata ada kandungan HIV pada darahnya,” ujar Kuswanjana kepada Solopos.com.

Kuswanjana menjelaskan, PMI Klaten sudah mengantongi nama dan alamat penyumbang darah yang positif terjangkit HIV. Nama-nama itu tidak akan diterima PMI ketika ingin menyumbangkan darah. Dia mengakui, sebagian penyumbang darah tidak mengetahui jika terjangkit HIV. Namun terdapat beberapa warga yang nekat mendonorkan darahnya kendati positif terjangkit HIV. Kendati demikian, dia memastikan selama ini tidak ada penularan HIV melalui sistem transfusi darah. “Selama ini tidak pernah dan tidak akan mungkin. Darah yang disumbangkan selalu melewati proses uji saring sehingga kecil kemungkinan darah yang mengandung HIV itu bisa lolos,” tegas Kuswanjana.

Kuswanjana mengaku sudah melaporkan warga yang positif terjangkit HIV itu kepada sejumlah rumah sakit. Dia berharap warga tersebut proaktif memeriksakan kondisi kesehatannya secara rutin ke rumah sakit atau klinik terdekat. “Semakin cepat ditangani secara medis semakin baik bagi perkembangan kesehatannya,” ujar Kuswanjana.

Jumlah penderita Acquired Immune Deficiency Syndrome (aids) akibat HIV di Klaten pada semester pertama tahun 2012 ini mencapai sembilan orang. Terhitung sejak 2007 silam, hingga kini jumlah warga Klaten yang mengidap HIV mencapai 47 orang. Sebanyak 10 dari 47 penderita HIV tersebut meninggal dunia. Tahun ini, tidak ada penderita HIV yang meninggal dunia. Sepanjang 2011 lalu, terdapat satu keluarga yakni ayah, ibu, dan seorang anak yang positif terjangkit HIV. Beruntung keluarga ini secara rutin memeriksakan kondisi kesehatannya ke klinik terdekat untuk meminimalisasi dampak yang diakibatkan HIV. “Sosialisasi kepada kelompok masyarakat rentan akan terus kami lakukan sebagai upaya penanggulangan serangan penyakit ini,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Ronny Roekmito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya