Mengaku Didatangi Aparat, Pengelola Galian C Sragen Protes

Solopos.com, SRAGEN — Seorang pengusaha tambang galian C di Dukuh Candi, Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Sragen, mengaku resah karena usahanya diusik. Pasalnya, dia mengaku didatangi sejumlah polisi guna menutup usahanya.

Pengusaha tersebut bernama Endro Wahyono. Dia mengklaim usahanya sudah mendapat izin dari para pemilik lahan serta warga. “Tadinya ini tanah gersang, permintaan petani dan warga dibikin untuk cocok tanam. Sama petani tidak ada masalah supaya bisa ditanami,” jelas Endro saat ditemui wartawan, Rabu (11/12/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keresahan tersebut, lanjutnya, lantaran beberapa kali sejumlah aparat mendatangi lokasi proyek galian C miliknya. “Terakhir ada oknum aparat empat orang bilang ke anak buah saya, katanya proyek ini meresahkan warga, proyek ini bermasalah, proyek harus ditutup. Sementara, proyek yang bermasalah tidak ditutup, sementara proyek yang barokah kok minta ditutup,” kata dia.

Endro menguraikan dirinya sudah membeli lahan pengerukan untuk proyek galian C tersebut dari pemilik lama. Hal itu ditunjukkan dengan surat pernyataan serah terima proyek. Setidaknya, terdapat 16 pemilik lahan di area proyek itu. “Tolong ditegakkan keadilan terutama di Tanon ini,” harapnya.

Salah satu warga, Suwarno, 56, menuturkan sejak awal masyarakat di wilayah tersebut menghendaki tanah dikeruk agar bisa dimanfaatkan untuk areal pertanian. Disampaikannya, terdapat 6 hektare lahan yang dikeruk dari proyek galian C tersebut. “Sejak pertama kehendak warga tanah dikeruk biar bisa ditanami. Ini bisa ada hasil dan mulai tanam. Asalkan dari warga menghendaki tanah dikeruk dan sudah pantas untuk ditanami, ya tidak ada masalah,” ungkapnya.

Saat dimintai konfirmasi secara terpisah, Kapolsek Tanon, AKP Marsidi, mengatakan dirinya bersama anggota di Polsek Tanon tak pernah mendatangi lokasi proyek galian C. “Kami tidak pernah datang ke sana. Apa benar itu dari anggota? Saya sendiri dan anggota tidak pernah mendekat ke lokasi proyek galian C,” tegasnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (12/12/2013).