Solopos.com, KUDUS – Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2022 semakin detail memantau potensi atlet muda khususnya kategori putri U-11 dan U-13. Mereka berusaha menemukan penerus kejayaan Srikandi-Srikandi bulu tangkis Indonesia yang selama ini masih paceklik prestasi.
Koordinator Atlet Putri Tim Pencari Bakat Audisi PB Djarum, Yuni Kartika, mengatakan audisi terbuka ini menjadi momentum tepat untuk menemukan bibit atlet bulu tangkis berkualitas di sektor putri. Sehingga ke depannya akan ada penerus Srikandi bulu tangkis Indonesia yang bisa membela nama bangsa di kancah internasional.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kami tidak ingin prestasi atlet bulu tangkis putri Indonesia terus tertinggal. Kami ingin mengembalikan kejayaan prestasi atlet putri Indonesia. Salah satunya dengan mencari bibit atlet berkualitas. Contohnya melalui audisi ini,” terang Yuni Kartika, Jumat (21/10/2022).
Harapan menemukan bibit-bibit berkualitas tampak dari aksi-aksi peserta audisi yang berlaga di babak turnamen. Dalam tahapan ini, kualitas para pebulu tangkis semakin terlihat karena dituntut untuk menang.
“Tahapan turnamen ini tekanannya lebih tinggi dibandingkan tahap skrining. Jadi gaya bermain, teknik, dan karakter mereka semakin terlihat jelas. Sehingga tim pencari bakat bisa lebih menelaah para atlet lebih dalam lagi,” imbuh dia.
Baca Juga: Hebat! Kenji, Atlet Asal Sragen Ini Tembus Tahap Kompetisi Audisi PB Djarum
Legenda bulu tangkis putri Indonesia, Susi Susanti, juga mengatakan audisi umum menjadi momentum mencari bibit berkualitas di sektor putri.
“Membentuk atlet dari usia sedini mungkin itu penting. Makanya momen ini sangat membantu sekali dunia bulu tangkis Indonesia,” ujar dia.
Dari sekian banyak peserta, salah satu atlet putri yang cukup menarik perhatian tim pencari bakat di kategori U-11 adalah Liyana Zahirah. Pebulu tangkis bergaya kidal itu mendominasi permainan dengan skor 21-10 dan 21-3 atas lawannya Rachel Abhigeetha Prasetyo di babak pertama tahap turnamen.
Usianya baru 10 tahun, tetapi Liyana kemampuannya membaca permainan dan mengeksploitasi titik lemah lawan menjadi kunci suksesnya memenangi laga.
Aksi gemilang Liyana ternyata tak lepas dari kehadiran Susi Susanti yang menjadi idolanya langsung mengawasi di lapangan.
“Susi Susanti itu idola aku. Aku ingin menjadi seperti dia. Atlet tunggal putri yang banyak berjuan dan menorehkan prestasi mengharumkan nama Indonesia,” terang Liliyana.
Baca Juga: 543 Peserta Diadu Selama 3 Hari, Berebut Tiket Tahap Karantina Audisi PB Djarum
Penampilan memukau lainnya juga ditunjukkan atlet asal Minahasa Selatan, Jordana Alexa Mongkareng, saat berhadapan dengan Iraningsata Kumala asal Tulungagung, Jawa Timur. Dalam pertandingan tersebut, Jordana berhasil mengalahkan lawannya dengan skor 21-3 dan 21-3. Jordana terlihat mencolok melalui smes kerasnya meski dia termasuk di kategori U-11.
“Saya senang tadi bisa menang dua game langsung. Karena lawan saya bermain kurang fokus dan banyak memberi bola tanggung. Jadi saya dapat banyak poin dari smes saya,” ucap Jordana seusai laga.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
