SOLOPOS.COM - Kue Mendut khas Temanggung (Instagram/@jajanpasarfrozen)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Kue mendut adalah makanan penutup atau dessert khas Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang berbahan dasar tepung ketan. Makanan ini dibungkus dalam daun pisang dan memiliki warna yang menarik, yaitu merah dan hijau.

Makanan ini memiliki rasa yang manis dan gurih. Rasa gurihnya berasal dari saus santan dan juga isian berupa parutan kelapa yang dikaramelisasi dengan gula jawa. Teksturnya kenyal karena berbahan dasar tepung ketan dan yang pasti akan memberikan sensasi ketagihan jika menyantapnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca juga: 6 Potensi Ini Jadi Daya Tarik Wisata di Temanggung

Berdasarkan pantauan Solopos.com di kanal Youtube, Selasa (7/12/2021), kue mendut ini memiliki filosofi, yaitu warna merah melambangkan keberanian, hijau melambangkan kedamaian dan alami. Sedangkan saus santannya yang berwarna putih melambangkan kesucian. Makanan ini termasuk sudah langka.

Dulu kue ini sering dipakai untuk acara suguhan saat hajatan dan juga dijual luas. Namun karena banyaknya invasi jajanan modern kekinian, kue mendut semakin langka keberadaannya. Meskipun makanan ini sudah langka, namun dengan melihat cara pembuatannya yang mudah dengan bahan-bahan yang sederhana, sepertinya bukan hal yang mustahil untuk menyantap kue mendut khas Kabupaten Temanggung ini.

Baca Juga: 5 Wisata Murah Nan Eksotik di Grobogan

Cara Membuat

Untuk membuatnya, kelapa tua diparut dan hasil parutannya akan dijadikan enten-enten untuk isian mendut dan sari santannya untuk saus. Kemudian parutan kelapa dimasak dengan air dalam wajan dan dicampur dengan gula jawa atau bisa dengan gula pasir. Jenis gula yang diapakai akan menentukan hasil enten-entennya. Jika menggunakan gula jawa, enten-enten akan berwarna coklat khas gula jawa. Tetapi jika menggunakan gula pasir, warnanya cenderung putih.

Untuk membuat adonan, campurkan tepung ketan dengan air sedikit demi sedikit dan aduk hingga kalis. Saat adonan sudah kalis, pisahkan menjadi dua untuk diberi pewarna. Campurkan pewarna makanan di masing-masing adonan dengan warna yang berbeda (satu adonan dengan warna merah, adonan lainnya dengan warna hijau).

Kemudian, bentuk adonan menjadi bulat dan kemudian masukan enten-enten yang sudah dibuat sebelumnya. Pastikan adonan enten-entennya dalam keadaan dingin. Masukan adonan yang sudah dimasukan enten-enten ke dalam daun pisang, campurkan dengan saus santan lalu bungkus dan kukus hingga matang (sekitar 15 menit).

Baca Juga: Wisata Seru ke Wonosobo: Romantis, Eksotis & Magis

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya